Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian yang diterbitkan
Science Direct pada Maret 2020 menemukan bahwa secangkir
kopi terbukti meningkatkan fokus Anda, namun tak menyelesaikan masalah. Sebab seduhan dari si biji hitam ini tak berdampak signifikan pada
kreativitas Anda.
Penelitian tersebut melibatkan 80 peserta yang diberikan pil kafein 200 miligram atau setara satu cangkir kopi kental. Efek stimulan terkait kemampuan memecahkan masalah, menghasilkan ide, menyimpan memori selama bekerja dan mengatur suasana hati pun diuji.
Hasilnya menurut para peneliti, kafein memengaruhi faktor konvergen atau kemampuan memecahkan masalah, tetapi tak memunculkan ide yang berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu kafein juga tak berdampak signifikan terhadap kemampuan memori kerja. Meskipun para peneliti mengungkapkan para peserta mendapatkan suasana hati yang lebih baik atau jauh dari rasa sedih.
Temuan penelitian itu tak mengejutkan bagi sebagian ahli karena studi sebelumnya pun menemukan hal serupa. Kopi memang bisa meningkatkan konsentrasi tapi belum tentu membangkitkan kreativitas.
Namun seorang ahli diet dan penurunan berat badan Andy De Santis terkejut dengan temuan tersebut. Ia mengklaim telah menulis dan menyaksikan banyak bukti soal manfaat kafein.
"Kafein dapat meningkatkan fokus, dan ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa kafein membuat Anda lebih baik dalam mengambil keputusan dan mengerjakan tugas yang kompleks," tutur De Santis dikutip dari
Healthline.
"Bagi saya, berdasar yang saya lihat sebelumnya, ini mengejutkan ketika mengesampingkan faktor peningkatan kreativitas. Dan tapi bukan berarti juga temuan tersebut menutup penelitian lain soal kafein dan kreatifitas," tambah dia lagi.
Sehingga ia pun menyarankan untuk melakukan dan menunggu lebih banyak penelitian terkait ini.
 Foto: Padurariu Alexandru |
Mengutip hukum Yerkes-Dodson, De Santis lantas menjelaskan, pada dasarnya ada hubungan antara stimulasi dan kinerja. Dalam hal ini, kafein menawarkan stimulasi di mana mampu merangsang kinerja atau performa seseorang. Tapi ia mengingatkan, manfaat itu tak didapat ketika kadar kafein berlebihan.
"Tapi hubungan itu hanya bekerja sampai titik tertentu, di luar itu (terlalu banyak kafein) akan mengurangi kinerja dan justru membuat Anda sulit fokus," terang dia.
Namun semua respons tersebut juga berbeda pada masing-masing orang. Sebab genetika setiap orang pun berbeda. Misalnya, bagi orang dengan metabolisme yang lambat, kelebihan kafein bisa mematikan.
Bagaimanapun, Anda yang paling tahu bagaimana tubuh bekerja. Jadi, 'dengarkan' apa yang tubuh katakan.
[Gambas:Video CNN] (nma)