Jakarta, CNN Indonesia -- Mereka telah melakukan perjalanan yang ambisius ke 50 negara di lima benua selama empat tahun.
Tapi pandemi virus corona telah menghentikan langkah mereka. Dan sekarang mereka terjebak di Florida selama dua minggu, tinggal di mobil yang diparkir di pusat parkir utara Miami. Sebentar lagi visa mereka akan berakhir.
"Kami punya mimpi," kata Aldo Giaquinto, turis asal Italia berusia 38 tahun, "dan impian kami adalah berkeliling dunia dengan mobil."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama empat tahun mereka berhasil menjalani mimpi itu. Tapi kemudian muncul pandemi.
Pembatasan perjalanan diberlakukan oleh banyak negara. Dan sekarang, Giaquinto menambahkan, "Kami terjebak di sini di Florida."
Giaquinto dan istrinya, Vera Kozlovskaia (35), berhenti dari pekerjaannya pada tahun 2016 untuk memulai perjalanan keliling dunia dengan Toyota Land Cruiser Prado hitam yang dinamai Toto - kependekan dari Toyota, tetapi juga sebuah penghormatan kepada aktor komedi legendaris Italia.
Sebelumnya Giaquinto bekerja di bidang teknologi informasi di Inggris, tempat mereka tinggal. Ia juga merupakan pemilik restoran fish and chips.
Berenang dengan lembu lautPerjalanan ambisius mereka dimulai dengan melewati negara-negara Nordik.
Dari sana mereka melakukan perjalanan panjang melintasi Rusia dan China, kemudian turun ke Asia Tenggara sebelum berkeliling melalui Australia.
Dari Australia mereka mengirim Toto dengan kapal ke Uruguay.
Pasangan itu lalu menghabiskan tahun 2018 dengan mengemudi melalui Amerika Selatan ke Panama, sebelum menuju utara melalui Amerika Tengah, dan kemudian selama setahun terakhir mengemudi melewati Kanada dan Amerika Serikat.
Semuanya baik-baik saja. Mereka sempat berenang bersama kawanan lembu laut di Florida. Mereka adalah di antara wisatawan terakhir yang mengunjungi Florida Keys, destinasi wisata bahari di dekat Kuba.
Kemudian muncul virus corona.
[Gambas:Instagram]Terdampar tetapi beruntungDan sekarang, kata Giaquinto, "kita terdampar di Florida."
Namun, ia menambahkan, "hidup kami tidak berubah. Entah bagaimana kami beruntung" dan tetap sehat.
Namun, dengan visa turis mereka yang akan berakhir pada hari Selasa (14/4), pasangan ini semakin merasa gugup.
Mereka telah mengajukan permohonan perpanjangan visa, tetapi sejauh ini belum mendapat jawaban.
Jadi untuk saat ini, Toyota mereka tetap diparkir di depan toko Walmart di Hallandale, 30 kilometer utara Miami.
Mobil telah menjadi rumah pasangan itu. Mereka tidur dan mandi di dalamnya. "Dapur" adalah kompor di bagasi. Koneksi internet datang gratis dari toko-toko terdekat.
[Gambas:Instagram]Orang baikPasangan ini biasanya mengandalkan fasilitas umum, seperti kamar kecil di pantai umum, tetapi "saat ini semuanya sudah ditutup," kata Kozlovskaia. Untungnya, itu tidak termasuk toko Walmart terdekat.
"Ini sedikit sulit, tetapi kami berusaha untuk tetap positif, berharap yang terbaik," katanya. "Kami ingat ada orang dalam situasi yang jauh lebih buruk, kami bersyukur dengan semua yang kami miliki."
Meskipun rencana perjalanan mereka tertunda, mereka tetap bersemangat, terutama saat penduduk setempat mampir untuk mengobrol atau menawarkan makanan.
"Kami kewalahan dengan jumlah orang yang mencoba membantu," kata Kozlovskaia. "Sungguh menakjubkan berapa banyak orang baik di sekitar."
Akun Instagram pasangan ini, @alvetoexpedition, menceritakan masa-masa yang lebih baik: kunjungan ke Danau Tahoe yang spektakuler di California; ke dataran garam terbesar di dunia, Salar de Uyuni, di Bolivia; ke Cerro de los Siete Colores (Bukit Tujuh Warna) yang menakjubkan di Andes Argentina; ke masjid-masjid Brunei, kuil Angkor Wat di Kamboja, hingga Lapangan Merah di Moskow.
Rencana selanjutnya adalah mengirim Toyota dengan kapal ke Afrika Selatan saat mereka terbang ke Johannesburg. Pada akhir perjalanan Afrika, pasangan itu berharap untuk menetap di Italia, di mana mereka memiliki apartemen yang sedang dibangun.
Pasangan ini telah menyusun daftar panjang proyek yang mereka harap dapat dilakukan di Italia untuk membantu masyarakat.
Tapi untuk saat ini, semuanya terhenti. Mereka berharap untuk memperpanjang visa mereka dan kemudian menunggu krisis berlalu di Florida dan melakukan perjalanan ke Afrika.
"Kami akan menunggu," kata Aldo.
"Seperti yang semua orang lakukan."
(afp/ard)
[Gambas:Video CNN]