Pernahkah Anda menemukan memar pada kulit ketika baru bangun tidur di pagi hari? Reaksi yang muncul biasanya dua: mengingat-ingat adakah terbentur sebelumnya atau menghubungkannya dengan mitos 'dijilat' setan.
Kemungkinan yang kedua bisa jadi tak valid. Kondisi dan penyebab memar tanpa sebab atau bahasa ilmiahnya ecchymosis itu bisa dijelaskan secara medis.
Merujuk Scientific American, memar atau ecchymosis merupakan kondisi menggumpalnya darah dan cairan di bawah kulit--tepat di pembuluh darah.
Pembuluh darah bocor dan melepaskan darah ke lapisan kulit dan menjadi mudah terlihat yang memunculkan memar biru atau ungu kehitaman.
Memar bisa terjadi pada siapa saja, tak berbatas umur. Menurut ahli hematologi asal Amerika Dana Angelini, penyebab memar yang paling umum adalah cedera ringan seperti jatuh, terbentur atau menabrak benda keras.
"Beberapa obat bebas juga dapat meningkatkan kecenderungan untuk memar. Begitu juga resep obat-obatan tertentu. Bahkan suplemen makanan seperti bawang putih, ginseng, dan minyak ikan juga bisa menghambat fungsi trombosit dan menyebabkan memar," ujar Dana, dikutip dari situs Healthline.
Memar pada umumnya bukanlah kondisi yang membahayakan dan dapat hilang sendiri tanpa diobati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut penyebab munculnya luka memar tanpa sebab selain penyakit, dikutip dari berbagai sumber.
![]() |
Melansir Healthline, semakin tua seseorang maka memar akan lebih mudah muncul. Sekitar 10 persen orang yang yang sering mengalami memar tiba-tiba di tangan maupun kakinya berusia di atas 50 tahun.
Ini hal yang normal karena seiring bertambahnya usia, pembuluh kapiler berkurang elastisitasnya dan menjadi lebih rapuh sehingga mudah muncul memar.
Ditambah lagi, menurunnya produksi kolagen yang mengakibatkan kulit semakin menipis, serta kehilangan sebagian lemak tubuh yang seharusnya melindungi pembuluh darah dari benturan.
Orang tua juga lebih mungkin mengonsumsi aspirin, clopidogrel, warfarin, atau antikoagulan, yang membuat memar dan berdarah lebih rentan terjadi.
![]() |
Olahraga memang bermanfaat bagi tubuh. Namun jika frekuensinya berlebihan dapat menyebabkan otot terasa sakit.
Apabila olahraga tetap dilakukan dan terus-menerus melibatkan bagian otot tersebut, maka hal ini bisa menjadi awal mula luka memar muncul tiba-tiba.
Luka memar yang muncul karena olahraga terlalu keras disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah, kemudian darah mengumpul di bawah kulit dan menyebabkan memar.
Olahraga sedang seperti zumba atau lari treadmill mungkin tidak masalah, tetapi angkat besi atau lari maraton dapat membuat memar.
Jika muncul memar pada lengan atau kaki Anda setelah melakukan olahraga yang intens, kompres-lah dengan es untuk memudarkan memar.
![]() |
Gigitan serangga seperti nyamuk, semut api, kutu, dan caplak dapat membuat kulit gatal. Ini karena tubuh Anda bereaksi terhadap racun atau semacam protein yang disuntikkan serangga ke tubuh.
Jika menggaruknya terlalu keras, Anda dapat mencederai kulit dan membuatnya memar. Spesies kutu tertentu juga dapat menyebabkan ruam gatal yang menyerupai memar.
Hindari menggaruk gigitan serangga. Menggaruk dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, memar, bahkan infeksi.
![]() |
Ketika tidak enak badan, mengonsumsi obat memang menjadi solusi praktis untuk meringankan gejala. Namun mengonsumsi obat secara terus-menerus berpotensi memunculkan memar pada kulit.
Jenis obat-obatan yang bertindak mengurangi pembekuan darah dapat menurunkan kemampuan tubuh membentuk gumpalan darah. Hal ini yang menyebabkan jaringan darah di bawah kulit menjadi mudah pecah.
Obat-obatan yang dapat mempermudah terjadinya memar antara lain aspirin, kortikosteroid, prednisolon, antikoagulan, antibiotik, termasuk suplemen makanan minyak ikan dan ginkgo biloba, merujuk LiveScience.
Jika Anda masih memiliki keluhan penyakit dengan obat di atas namun bermasalah dengan memar, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan alternatif obat lainnya atau mulailah mencoba pengobatan alami.
![]() |
Fungsi vitamin dalam darah sangatlah penting. Vitamin membantu pembentukan sel darah merah, membantu menjaga kadar mineral, dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Misalnya vitamin C, yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka. Jika darah tidak mendapatkan vitamin C yang cukup, kulit akan mudah memar.
Selain vitamin C, zat besi juga penting untuk menjaga sel-sel darah tetap sehat. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh akan kesulitan mendapatkan oksigen yang dibutuhkan darah. Hal inilah yang menyebabkan kulit lebih rentan terhadap memar.
![]() |
Ada sebagian wanita yang mudah sekali memar jelang atau ketika menstruasi, terlebih jika pendarahannya deras dan berlangsung lebih dari lima hari.
Pendarahan yang banyak dan lama dapat mengindikasikan jumlah trombosit yang Anda miliki rendah atau kurangnya faktor pembekuan darah.
![]() |
Jika Anda dan ibu atau saudara perempuan Anda mudah mengalami memar biru pada bagian tubuh, bisa jadi disebabkan oleh faktor genetik. Sebagian orang, umumnya wanita, memiliki pembuluh darah yang cenderung rapuh.
Itu membuatnya lebih mudah memar, terutama pada lengan atas, paha, atau bokong. Selama Anda merasa baik-baik saja dan tidak memiliki keluhan sakit atau lainnya maka tidak perlu khawatir.
![]() |
Pada kondisi tertentu, memar bisa disebabkan oleh paparan panas matahari berlebih ketika beraktivitas. Bukan panas matahari yang menyehatkan di pagi hari, namun panas yang dapat melemahkan kulit dan pembuluh darah kecil di bawahnya.
Hal ini diperparah oleh kondisi kulit yang rentan dan pembuluh darah yang tipis. Anda bisa mencurigai penyebabnya sengatan matahari jika munculnya di bagian tubuh yang terekspos, seperti punggung, tangan, dan lengan.
Untuk mengurangi kemungkinan munculnya memar karena paparan matahari, pakailah pakaian yang tertutup dan jangan lupa pakai tabir surya (sunscreen).
![]() |
Memar yang diakibatkan banyak minum alkohol bukan karena efek tidak sadar diri kemudian menabrak benda keras.
Terlalu banyak dan sering minum alkohol dapat menimbulkan masalah pada hati yang memudahkan tubuh mengalami memar.
Hati bertugas memproduksi protein yang sangat dibutuhkan darah untuk proses pembekuan. Jadi ketika hati bermasalah dan tidak mampu melakukan tugasnya, akan menyebabkan tubuh mudah berdarah atau memar.
11. Keseleo
![]() |
Ketika keseleo, pembuluh darah kecil dan jaringan di dalam daging menjadi pecah. Kondisi tersebut menyebabkan darah merembes masuk ke jaringan di sekitarnya sehingga menghasilkan pembengkakan dan perubahan warna kulit menjadi kebiruan seperti memar.
Gejala paling umum dari keseleo adalah memar yang disertai rasa sakit. Rasa sakit biasanya terpusat pada area tubuh yang keseleo.
Lihat juga:7 Cara Agar Kulit Sensitif Tetap Kuat |
Sebelas hal di atas merupakan penyebab munculnya memar tiba-tiba. Dalam kebanyakan kasus, memar dapat hilang sendiri tanpa perawatan karena tubuh akan menyerap kembali darah setelah satu atau dua minggu.
Selama proses penyembuhan, memar akan berubah warna sebelum menghilang. Apabila memar disertai bengkak dan nyeri secara bersamaan, Anda dapat mengompres es pada bagian memar untuk mengurangi rasa sakitnya.