Pasien Kanker Lebih Berisiko Terinfeksi Corona

CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2020 12:55 WIB
Ilustrasi kanker (PDPics/Pixabay)
Pasien kanker berisiko tinggi terkena infeksi virus corona penyebab Covid-19. Ada sejumlah alasan yang membuat pasien kanker rentan terhadap virus corona.(PDPics/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasien kanker berisiko tinggi terkena infeksi virus corona penyebab Covid-19. Ada sejumlah alasan yang membuat pasien kanker rentan terhadap virus corona.

Kanker merupakan penyakit kronis saat sel-sel di dalam tubuh berubah menjadi ganas dan justru menghancurkan jaringan tubuh.

Awalnya, sel kanker tumbuh pada sebuah jaringan atau organ. Jaringan awal yang terkena kanker yang menjadi nama kanker tersebut, misalnya kanker paru (dimulai karena usu yang terkena kanker), kanker usus, atau kanker pankreas. Jika, tak ditangani segera kanker dapat berkembang ke jaringan lain dan menyebabkan kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sel-sel ganas itu membuat daya tahan tubuh pasien kanker menurun drastis. Imunitas tubuh yang rendah ini membuat pasien kanker jadi rentan terinfeksi virus corona.

Selain itu, pasien kanker juga umumnya menerima perawatan berupa kemoterapi yang memiliki efek samping melemahkan sistem imunitas sehingga lebih berisiko terhadap Covid-19.



"Beberapa perawatan kanker seperti kemoterapi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda (menyebabkan Anda menjadi immunocompromised) dan dapat meningkatkan risiko penyakit parah dari COVID-19," pernyataan dari situs informasi kanker Amerika Serikat, cancer.gov.

Pasien kanker yang terinfeksi virus corona  juga berisiko memiliki gejala Covid-19 yang lebih parah.

Pasien kanker disarankan untuk selalu menjaga imunitas diri dan mengenakan masker untuk mencegah terkena Covid-19.

"Pasien kanker atau pasien dengan imunitas menurun diharapkan untuk memakai masker karena rentan terjangkit penyakit lain," kata dokter spesialis paru Erlina Burhan dalam konferensi pers Ikatan Dokter Indonesia (IDI), beberapa waktu lalu. (ptj/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER