Jakarta, CNN Indonesia --
Bulan puasa kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Pandemi
Covid-19 membuat puasa harus banyak memperhatikan elemen
gizi penting untuk menjaga
daya tahan tubuh.Ahli gizi sekaligus Guru Besar Pangan dan Gizi IPB, Ali Khomsan mengatakan, kekebalan tubuh dibangun oleh suatu sistem di mana asupan makanan jadi pendukung utamanya.
"Peningkatan imun ditentukan oleh makanan atau gizi yang dikonsumsi," ujar Ali saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Kamis (23/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah pandemi ini, daya tahan tubuh diharapkan untuk terus terjaga agar terhindar dari Covid-19.
Untuk membangun kekebalan tubuh saat puasa, Anda memerlukan asupan lima gizi penting yakni vitamin A, C, E,
zync, dan protein.
1. Protein
Bersama dengan karbohidrat dan lemak, protein termasuk dalam makronutrien. Protein sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh untuk melawan infeksi virus juga bakteri.
Antibodi bergantung pada protein. Kekurangan protein mengakibatkan gejala kelemahan, kelelahan, apatis, dan daya tahan tubuh yang buruk.
Tak seperti dua makronutrisi lainnya, protein tidak dapat disimpan tubuh sehingga Anda perlu mencukupi kebutuhan protein setiap hari. Konsumsi makanan yang mengandung protein saat sahur dan berbuka puasa.
Mengutip dari edaran Instalasi Gizi RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, sederet makanan yang paling banyak mengandung protein meliputi daging ayam, daging sapi, ikan kembung, daging kambing, udang, ikan mas, kerang, susu
full cream, dan telur bebek. Sebagai contoh, setiap 100 gram sajian daging ayam mengandung 26,9 gram protein.
 Ilustrasi. Daging ayam, sapi, dan kambing mengandung protein yang dibutuhkan untuk memenuhi asupan gizi saat puasa. (Pixabay/miriangil) |
2. Vitamin A
Selama ini vitamin A dikenal sebagai zat gizi mikro yang berperan penting untuk kesehatan mata. Mengutip studi yang diterbitkan di
Journal of Clinical Medicine, vitamin ini juga dikenal bersifat anti-inflamasi sehingga penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin A, Anda bisa mengonsumsi minyak ikan, hati sapi, hati ayam, wortel, kuning telur, mentega, bayam, labu kuning, kangkung, dan ubi jalar.
3. Vitamin C
Mengutip jurnal
Nutrient, vitamin C berperan penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Vitamin ini mendukung fungsi epitel terhadap patogen dan meningkatkan aktivitas oksidan kulit sehingga berpotensi melindungi sel terhadap stres oksidatif.
Jambu biji menjadi salah satu sumber vitamin C terbaik. Kandungan vitamin C di dalamnya lebih tinggi daripada jeruk. Dalam 100 gram jambu biji terkandung 184 miligram vitamin C. Sedangkan 100 gram jeruk mengandung 61,5 miligram vitamin C.
Selain jambu biji dan jeruk, Anda pun dapat memperoleh asupan vitamin C dari brokoli, lemon, dan stroberi.
4. Vitamin E
Vitamin ketiga yang berperan dalam sistem imun tubuh adalah vitamin E. Vitamin E merupakan antioksidan yang potensial. Vitamin ini membantu sistem imun melawan infeksi dengan memperlebar pembuluh darah sehingga mencegah pembekuan darah akibat infeksi.
Vitamin E bisa diperoleh dari konsumsi tauge, minyak bunga matahari, kuaci bunga matahari, almond, minyak jagung, margarin, dan minyak zaitun.
5. Zync
Lengkapi asupan makanan Anda dengan makanan yang mengandung
zync.
Zync bertugas membantu sistem kekebalan tubuh agar bekerja dengan baik dan membantu mempercepat penyembuhan luka.
Anda bisa memperolah asupan
zync dari konsumsi daging tanpa lemak, ayam, makanan laut, susu, produk gandum, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk melengkapi kebutuhan gizi saat berpuasa.
(els/asr)
[Gambas:Video CNN]