Jakarta, CNN Indonesia --
Beberapa ahli sempat menyebut para perokok lebih rentan terinfeksi
virus corona.
Namun sebagian ahli juga menyatakan bahwa kebiasaan
merokok berpotensi membuat gejala infeksi virus corona (
Covid-19) atau penyakit lebih berat.
Studi yang dipublikasikan di
Chinese Medical Journal menyebut perokok mengalami dampak infeksi lebih parah hingga fatal dibanding mereka yang bukan perokok.
Selain merusak fungsi penyaring saluran pernapasan, kandungan nikotin pada rokok turut berpengaruh pada sistem imun tubuh.
Akan tetapi tim peneliti dari Perancis yang dipimpin oleh Jean-Pierre Changeux menduga, plester nikotin (nicotine patches) bisa membantu mencegah Covid-19.