Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian orang merasa tak nyaman dengan bulu atau
rambut pada bagian tubuh tertentu. Tak sedikit yang ingin menghilangkan salah satunya dengan metode
waxing. Cara penghilangan dilakukan dengan mengoleskan bahan khusus ke bagian tubuh tertentu guna mencabut bulu atau rambut-rambut halus secara semi-permanen menggunakan tarikan kain blacu.
Dari beberapa rambut yang tak diinginkan, rambut pada wajah menurut laporan
Bold Sky tetap ada di urutan teratas yang paling ingin dihilangkan. Dalam situasi karantina pandemi
virus corona ini, mengunjungi tempat
waxing adalah hal yang sulit dilakukan.
Karena itu, sebagian dari Anda barangkali tergoda untuk melakukan
waxing di rumah. Tapi tahan dulu, sebelum akhirnya mengambil langkah ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar pengalaman
waxing di rumah jadi catatan sukses.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menuntut kesabaranProses
waxing pada wajah tak seperti bagian lain di tubuh. Anda tidak bisa melakukan
waxing sekaligus. Perlu ketelatenan ketika melakukan
waxing pada wajah di rumah.
Oleskan lilin ke area yang lebih kecil terlebih dulu ke arah pertumbuhan rambut lalu setelah beberapa detik, tarik ke arah yang berlawanan. Ulangi proses sampai Anda menghilangkan seluruh rambut di wajah Anda.
Pikirkan soal suhu lilinBagian kulit yang terkelupas karena lilin yang sangat panas adalah salah satu kengerian utama saat
waxing wajah. Saat berhadapan dengan wajah, Anda harus ekstra hati-hati. Jangan biarkan lilin terlalu panas.
Kulit pada wajah sangat tipis dan sensitif, lilin yang terlalu panas akan membakar kulit dan membuatnya mengelupas sehingga meninggalkan bekas luka yang tak menyenangkan.
Tak sepenuhnya menyakitkanJika Anda berharap waxing wajah jadi proses yang mulus dan tak menyakitkan, Anda perlu memikirkan hal lain. Sebab kulit wajah cukup lembut dan tipis, sementara proses menghilangkan rambut pastinya akan terasa sakit.
Tapi, rasa sakit ini tak akan sebanyak ketika
waxing di bagian kaki. Kendati begitu sebaiknya Anda bersiap. Simpan es batu atau gel lidah buaya agar segera bisa Anda jangkau ketika merasa sakit di tengah proses waxing.
Kulit kemerahanWaxing rambut wajah tak jauh berbeda dengan
threading wajah atau pencabutan bulu halus di wajah menggunakan benang. Kulit wajah yang sensitif memungkinkan bakal muncul kemerahan atau iritasi.
Tak ada yang perlu dikhawatirkan secara berlebih. Sama seperti saat mengalami kemerahan ketika
threading. Umumnya akan hilang dalam beberapa jam, atau Anda bisa menggosokkan es untuk membantu proses penyembuhan.
 Ilustrasi: Kulit wajah yang tipis dan sensitif membuat proses waxing terkadang meninggalkan bekas kemerahan atau iritasi. Tak perlu kelewat khawatir, sebab akan segera hilang dalam beberapa jam. (Foto: Istockphoto/Sasha_Suzi) |
Hindari cuci muka dengan air panas atau hangatPerlakuan setelah
waxing wajah tak jauh berbeda dengan
waxing bagian tubuh lainnya, meski Anda tetap perlu ekstra hati-hati. Dengan begitu, tindakan yang biasa dilakukan setelah
waxing kaki atau lengan, juga perlu Anda lakukan saat
waxing wajah.
Artinya, Anda juga tak boleh mencuci muka dengan air panas ataupun suam-suam kuku selama beberapa jam setelah
waxing. Gunakan air dingin untuk membasuh wajah dan menghilangkan lengket.
Jangan mengelupas kulitPengelupasan wajah adalah bagian penting dari rutinitas perawatan kulit untuk memastikan kulit halus dan bersih. Pengelupasan juga direkomendasikan pra-
waxing untuk memastikan proses menyeluruh.
Pasca-
waxing, eksfoliasi berbahaya bagi kulit. Butiran-butiran yang ada dalam lulur dapat mengiritasi kulit Anda yang sudah sensitif karena
waxing. Itu sebab perlu waktu lebih lama bagi kulit Anda untuk pulih. Oleh karenanya disarankan untuk tidak mengelupas kulit sampai setelah 48 jam setelah waxing wajah.
(nma)
[Gambas:Video CNN]