Jakarta, CNN Indonesia --
Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati pada 5 Juni saban tahunnya. Momen ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
alam beserta isinya.
"Makanan yang kita makan, udara yang kita hirup, air yang kita minum, dan iklim yang membuat planet kita layak huni, semuanya berasal dari alam. Alam mengirimkan pesan bahwa untuk menjaga diri, maka kita juga harus memelihara alam," tulis situs resmi
World Environment Day.Hari Lingkungan Hidup Sedunia diprakarsai oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Juni 1972 silam di Stockholm, Swedia untuk kemudian diperingati pertama kali pada 5 Juni 1974.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jutaan orang di dunia telah mengambil bagian selama 45 tahun perayaan. Mereka bersama-sama mendorong dan mengubah kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari agar lebih bijak terhadap lingkungan.
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada Jumat (5/6) ini, ada baiknya jika kita kembali mengingat hal-hal kecil yang bisa dilakukan untuk menjaga alam tetap lestari seperti berikut.
1. Tidak membuang sampah sembaranganSampah menjadi salah satu penyumbang terbesar masalah kerusakan lingkungan dari waktu ke waktu. Membuang sampah pada tempatnya menjadi salah satu cara paling sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan tetap lestari. Jadi, jangan lupa sediakan tempat sampah.
Bagaimana jika sedang berada di luar dan sulit menemukan tempat sampah? Tahan dan bersabar dulu, jangan langsung dibuang. Alih-alih langsung dibuang, kumpulkan sampah terlebih dahulu dan buang kelak pada tempatnya.
 Ilustrasi. Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan tetap lestari. (AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA) |
2. Daur ulang sampahTak semua sampah harus selalu dibuang. Ada beberapa sampah yang dapat Anda gunakan kembali dan daur ulang. Cara paling sederhana adalah dengan menggunakan kaleng dan botol plastik bekas sebagai pot tanaman.
Tak hanya itu, beberapa sampah anorganik atau yang tidak bisa terurai juga bisa didaur ulang. Beberapa sampah anorganik seperti plastik, kertas, logam, dan sebagainya.
3. Buat kompos dari sampahSampah rumah tangga Anda menumpuk? Jangan langsung dibuang. Kumpulkan sampah rumah tangga dan jadikan pupuk kompos. Gunakan sampah organik untuk pembuatan kompos.
Pengomposan dengan sampah rumah tangga dapat membantu membuat tanah tetap subur.
4. Bawa tas belanja sendiriMasih sering berbelanja dengan menggunakan kantung plastik? Segera tinggalkan kebiasaan tersebut. Alih-alih menggunakan kantung plastik, Anda bisa membawa tas belanja sendiri untuk membawa barang-barang yang telah dibeli.
Sampah plastik menjadi salah satu penyumbang polusi terbesar di lautan. Semakin sering Anda berbelanja dengan sampah plastik, semakin tinggi kontribusi Anda untuk mencemari lingkungan.
Ada banyak tas belanja tersedia di pasaran. Tas belanja umumnya bisa digunakan secara berulang. Atau, Anda juga bisa memanfaatkan tas-tas yang ada di rumah.
5. Bawa botol air minum sendiriMasyarakat terbiasa dengan membeli air minum kemasan. Daripada memboros plastik dengan getol membeli air minum kemasan, pertimbangkan untuk membawa botol minum sendiri. Dengan botol minum sendiri, Anda bisa bebas mengisi ulang botol dengan air sebanyak apa pun tanpa takut menghambur-hamburkan sampah plastik.
 Ilustrasi. Selama 45 tahun diperingati, jutaan orang telah turut berpartisipasi dalam Hari Lingkungan Hidup Sedunia membantu mendorong perubahan dalam masyarakat agar lebih bijak terhadap lingkungan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
6. Hemat listrik dan airPenghematan listrik dan air menjadi salah satu cara untuk menjaga alam tetap 'sehat'. Misalnya, Anda bisa beralih menggunakan bola lampu hemat energi untuk penerangan di rumah. Biasakan juga untuk mematikan lampu dan barang-barang elektronik lain atau saat tak terpakai.
Hal yang sama juga bisa dilakukan dengan penggunaan air. Matikan keran air saat menyikat gigi dan nyalakan saat akan digunakan. Batasi pula penggunaan air saat mencuci piring.
7. Kurangi berkendara, perbanyak jalan kakiKendaraan bermotor baik mobil ataupun motor berkontribusi tinggi pada pencemaran udara. Alih-alih bepergian dengan kendaraan pribadi, gunakan kendaraan umum, sepeda, atau perbanyak berjalan kaki demi mengurangi polusi.
Selain membantu mengurangi polusi udara, pilihan berjalan kaki juga bisa menyehatkan tubuh.
Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia!
(asr)
[Gambas:Video CNN]