Jakarta, CNN Indonesia -- Berkebun di rumah menjadi gaya hidup yang paling banyak diminati selama pandemi
covid-19. Mulai dari tanaman hidroponik hingga tanaman sayur masuk ke daftar pilihan.
Manfaat
berkebun di rumah tidak hanya mengisi waktu luang saat harus di rumah saja, tetapi juga membuat suasana di sekitar rumah menjadi indah dan asri. Tanpa kita sadari kegiatan merawat tanaman ini berkontribusi pada aktivitas fisik yang membuat tubuh lebih sehat.
Dilansir dari
Good Housekeeping, merawat kebun dapat memberikan manfaat dalam jangka panjang. Berikut manfaat berkebun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kalori dalam tubuh terbakarKegiatan berkebun dianggap sebagai latihan fisik berintensitas sedang. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dalam waktu satu jam merawat tanaman tubuh dapat membakar 330 kalori.
Kegiatan ini setara dengan orang berjalan dengan kecepatan sedang untuk jumlah waktu yang sama.
2. Menurunkan tekanan darahHanya dengan 30 menit melakukan aktivitas fisik secara rutin dapat mencegah tekanan darah tinggi. The National Heart, Lung and Blood Institute merekomendasikan berkebun atau menyapu halaman selama 30-45 menit dapat menurunkan tekanan darah.
3. Merawat kesehatan tulangBerkebun merupakan salah satu aktivitas fisik di luar ruangan. Secara otomatis tubuh akan terpapar sinar matahari yang mendorong tubuh memproduksi vitamin D. Hal ini sama dengan berjemur.
Manfaat vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dan mineral penting untuk pembentukan tulang. Sebagai catatan, harus menggunakan tabir surya terlebih dahulu untuk melindungi kulit dari sinar matahari dan menurunkan risiko kanker kulit.
4. Cadangan makanan sehatSelain aktivitas fisik, manfaat berkebun di rumah dapat memasok makanan segar dan sehat. Dietary Guidelines merekomendasikan tubuh mengonsumsi setidaknya 2 cangkir sayuran dan satu setengah cangkir buah per hari untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk tubuh.
Dengan nutrisi yang tercukupi maka tubuh akan terhindar dari penyakit kronis. Tidak hanya itu, berkebun juga mengubah kebiasaan orang untuk mengonsumsi buah dan sayuran. Bahkan secara tidak langsung mengajarkan kepada anak untuk belajar makan buah dan sayur.
5. Menghilangkan stressMenurut Laporan Pengobatan Preventif tahun 2017, kegiatan berkebun memberikan dampak positif untuk mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Bahkan beberapa rumah sakit menggunakan metode menanam dan merangkai bunga sebagai rehabilitasi terhadap orang yang baru pulih dari cedera, stroke, operasi dan kondisi lainnya.
Tidak hanya mengontrol seseorang atas situasi seseorang yang tidak berdaya, tetapi juga mengajarkan keterampilan baru yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri.
6. Lebih bahagiaMenanam tanaman juga dapat meningkatkan mood seseorang. Dalam hasil laporan meta-analisis 2017, berkebun dapat berpengaruh pada peningkatan kualitas hidup seseorang.
Dengan hal ini, ada hubungannya dengan bagaimana hal itu dapat mengubah pandangan seseorang.
7. Sumber komunitasMenurut studi
Journal of Public pada tahun 2016, orang yang berkebun memiliki harga diri yang jauh lebih baik, tidak memiliki gangguan kejiwaan dan memiliki fisik tubuh yang sehat dibandingkan dengan orang yang tidak berkebun.
Bahkan, pasien alzheimer menggunakan terapi hortikultura sebagai aktivitas yang mereka lakukan dengan pengasuh dan keluarga.
(auz/chs)
[Gambas:Video CNN]