Alasan Bayi di Bawah 2 Tahun Tak Boleh Pakai Masker

Masker merupakan salah satu cara pencegahan infeksi virus corona (Covid-19) yang efektif. Meski demikian, masker tak boleh dipakaikan pada bayi berusia di bawah dua tahun.

Bayi tidak boleh memakai masker karena berbahaya untuk keselamatan.

Dokter spesialis anak Caessar Pronocito menjelaskan sejumlah alasan masker dapat membahayakan bayi. Salah satunya, mengganggu pernapasan bayi.

"Bayi di bawah dua tahun, saluran pernapasannya masih kecil, jadi akan sulit bernapas melalui masker," kata Caessar dalam webinar RSPI, beberapa waktu lalu.

Kedua, memakai masker meningkatkan risiko sufokasi atau tercekik pada bayi. Caessar menjelaskan bayi belum memahami fungsi masker sehingga dapat memainkan masker dan meningkatkan risiko tercekik.

Ketiga, masker pada bayi tidak bekerja efektif. Hal ini terjadi karena bayi kerap menyentuh masker sehingga perlindungan masker tidak maksimal.

Untuk melindungi bayi dari penyebaran virus, Caessar mengatakan terdapat sejumlah langkah yang bisa dilakukan.

Berikut beberapa langkah melindungi bayi dari penyebaran virus:
- menjaga jarak, minimal 2 meter dari orang lain untuk menghindari droplet
- memberikan penutup atau pelindung tambahan pada stroller
- menggunakan face shield yang aman dan tidak berisiko melukai anak
- orang tua atau pengasuh harus rajin mencuci tangan saat menyentuh bayi.

Ilustrasi: Demi melindungi bayi dan mencegah penyebaran virus corona, orang tua ataupun pengasuh direkomendasikan lebih baik memakaikan face shield dibandingkan masker. (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sementara itu, masker baru dapat diajarkan pada anak yang berusia di atas dua tahun dengan pengawasan dari orang tua.

"Rekomendasi yang ada saat ini menyarankan penggunaan masker dimulai sejak usia 2 tahun," tutur Caessar.