Bus listrik TransJakarta juga bisa menjadi pelipur lara bagi warga DKI Jakarta yang sudah rindu berwisata keliling kota.
Mengutip Antara pada Senin (6/7), PT Transportasi Jakarta telah meluncurkan 100 bus listrik yang bakal beroperasi hingga akhir tahun 2020 untuk mendukung program Langit Biru Jakarta yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta.
Saat ini baru dua bus listrik yang sedang diuji coba dengan rute dari dan ke Balai Kota Blok M.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus Listrik EV1 Balai Kota-Blok M nantinya akan melayani penumpang setiap hari, mulai pukul 10.00-20.00 WIB.
Rentang waktu keberangkatannya setiap 45 menit sekali dan berhenti di halte-halte non-BRT di sepanjang rute Blok M hingga Balai Kota.
Penumpang bus itu tidak perlu membayar tarif selama masa uji coba namun harus menempelkan kartu dompet elektroniknya di mesin 'Tap On Bus' yang terpasang di dalam bus.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Susilo Dewanto, meminta kepada warga ibu kota agar ikut menjaga fasilitas bus listrik selama masa uji coba.
"Dengan penumpang yang lebih umum, semoga tidak terjadi kerusakan yang dibuat oleh 'orang-orang yang tidak bertanggungjawab'. Mudah-mudahan tidak terjadi kerusakan, misalnya pada bagian jok, atau dicoret, atau mungkin sambil duduk penumpang menendang jok. Jadi jangan sampai nanti bus-bus (yang diujicobakan) dipulangkan karena kondisi itu," kata Susilo.
Sebelumnya pada 2019, TransJakarta sudah melakukan pra-uji coba bus listrik di beberapa kawasan wisata seperti Ancol, Monas, Taman Mini Indonesia Indah, dan Kota Tua.
Susilo mengatakan, fasilitas bus listrik itu diharapkan nantinya dapat digunakan secara penuh karena memiliki banyak manfaat mulai dari pengendalian pencemaran udara hingga tidak bising.
"Kalau berjalan dengan baik dan menguntungkan bagi banyak pihak, kendaraan listrik bisa seluruhnya menggantikan bus yang masih beremisi karbon. Karena mungkin jadi dambaan banyak orang atas banyaknya manfaat dari kendaraan itu," ujar Susilo.
Saat hendak menjajal bus listrik TransJakarta perlu diingat bahwa protokol kesehatan masih wajib ditaati, seperti; mengenakan masker sepanjang perjalanan, menjaga jarak sosial, serta antre dengan sabar karena kapasitas bus bakal dikurangi demi mencegah kerumunan yang berpotensi menularkan virus corona.