Kampanye Disiplin Pakai Masker, Kemenkes Bagi 25 Juta Masker

*** | CNN Indonesia
Senin, 31 Agu 2020 00:00 WIB
Indonesia masih harus berjuang melawan pandemi COVID-19.
Foto: dok. Kemenkes
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia masih harus berjuang melawan pandemi COVID-19. Upaya bersama secara konsisten perlu digalakkan agar virus Corona berhenti menyebar dari satu orang ke orang lain. Salah satu caranya ialah selalu menggunakan masker.

Menggunakan masker bukan hal yang sepele, justru ini sangat penting dilakukan mengingat menurut Kementerian Kesehatan, penularan COVID-19 umumnya dapat terjadi melalui droplet atau cairan tubuh yang keluar dari hidung atau mulut seseorang yang telah terinfeksi.

Ketika seseorang batuk atau bersin, droplet tersebut bisa dihirup atau menempel pada benda, permukaan, atau bahkan tangan. Kementerian Kesehatan pun mengampanyekan disiplin menggunakan masker di Gelora Bung Karno, Minggu (30/8).

Kampanye ini dilakukan sebagai ajakan masyarakat Indonesia untuk membiasakan diri menggunakan masker agar terhindar dari penularan COVID-19, khususnya ketika berada di kerumunan atau berdekatan seperti di pasar, stasiun, transportasi umum (seperti bus), dan tempat-tempat umum lainnya.

Penggunaan masker ini penting dilakukan untuk menghalau percikan air liur yang keluar ketika bicara, menghela nafas, batuk, atau bersin sehingga penyebaran virus Corona bisa dikurangi.

Hal ini juga dipertegas oleh Menteri Kesehatan yang diwakili oleh Sekjen Kemenkes, Oscar Primadi yang mengatakan upaya untuk mencegah penularan COVID-19 adalah dengan menerapkan perilaku sehat, yakni selalu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak. Kampanye perilaku sehat ini dilakukan selama Agustus-November 2020.

Adapun kampanye pakai masker ini dilakukan mulai 10 Agustus - 6 September 2020, lalu dilanjutkan kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada 7 September - 6 Oktober 2020. Sedangkan kampanye Jaga Jarak dimulai 7 Oktober - 6 November 2020.

adv kemenkesFoto: dok Kemenkes

Kampanye ini juga dilakukan dinas kesehatan provinsi, UPT Kemenkes, dan Poltekkes di seluruh Indonesia. Selanjutnya akan digaungkan 3 pesan tersebut pada November hingga akhir tahun 2020. Sementara itu, gerakan pembagian masker sendiri sudah dilakukan sejak tanggal 25-30 Agustus 2020 dengan total masker yang dibagikan berjumlah 25 juta masker.

"Hari ini berjumlah lebih dari 40 ribu masker dari Kementerian Kesehatan dan Kemenko Perekonomian dibagikan ke peserta yang ada di GBK dan masyarakat yang ada di sekitar GBK," kata Oscar.

Kampanye ini diharapkan bisa mempererat kerja sama dengan kementerian/lembaga serta BUMN, swasta, organisasi masyarakat, organisasi pendidikan, dan unsur masyarakat lainnya sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang paham dan bisa berperilaku sehat mencegah COVID-19.

"Untuk seluruh masyarakat baik itu di perkotaan, pedesaan, di kepulauan dan di semua tempat, masyarakat, kami mengimbau mari kita sama-sama berjuang untuk melakukan pemutusan mata rantai penularan sesegera mungkin saya yakin kalau ini dilakukan dengan disiplin kasus ini akan segera menurun," lanjut Oscar.

Ia pun menegaskan tentunya masyarakat Indonesia harus meyakini bahwa ini bisa dikendalikan dan masyarakat bisa melakukan upaya-upaya percepatan penurunan. Upaya-upaya ini diyakini sebelum vaksin ada merupakan jalan untuk memutus mata rantai COVID-19.

Masyarakat Indonesia juga diharuskan hidup dengan tatanan baru dan beradaptasi terhadap situasi pandemi yang mungkin akan berlangsung lama. Cepat atau lambat, penyebaran virus ditentukan oleh kemauan masyarakat untuk mematuhi dan menegakkan disiplin protokol kesehatan.

Sebagai informasi, acara ini juga dihadiri oleh Kemenko Perekonomian, Kemenpora, dan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 yang merupakan bagian dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Acara ini dihadiri juga oleh atlet nasional antara lain Atlet Basket Faisal Julius Ahmad, Atlet Jet Ski Agsa Aswar dan Pelatih Jet Ski Fully Aswar, serta Tim Komunikasi Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang diwakili oleh dr. Reisa Broto Asmoro untuk mengkampanyekan disiplin pakai masker.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes pada 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected] (D2).

TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER