Vitamin B12 jadi salah satu suplemen yang banyak dibahas di tengah pandemi virus corona. Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal kesehatan Maturitas meneliti bagaimana vitamin B dapat membantu meringankan gejala Covid-19.
Studi yang dilakukan di Singapura itu menemukan bahwa pasien yang diberi suplemen vitamin B12 (500 μg), vitamin D (1.000 IU) dan magnesium, menunjukkan penurunan tingkat keparahan gejala Covid-19, kebutuhan oksigen serta dukungan perawatan intensif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nutrisi penting ini menurut National Institutes of Health (NIH), berfungsi menjaga kesehatan saraf dan sel darah. Vitamin B12 juga membantu membuat DNA, materi genetik di semua sel dan mencegah jenis anemia yang disebut anemia megaloblastik--yang membuat orang lelah juga lemah.
"Vitamin B12 sangat penting untuk fungsi neurologis dan metabolisme, termasuk pengangkutan oksigen dalam tubuh. B12 digunakan membuat sel darah merah yang membawa oksigen ke dalam tubuh," terang Whitney English yang merupakan ahli diet terdaftar di Los Angeles dikutip dari Today.
Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk membuat mielin, lapisan pelindung yang mengelilingi sel saraf.
Dana Hunnes, seorang ahli gizi senior di Ronald Reagan University of California, Los Angeles Medical Center yang juga profesor di UCLA Fielding School of Public Health menjelaskan, meki tubuh membutuhkan Vitamin B21 namun nutrisi ini tak bisa terbentuk dengan sendirinya. Namun jika Anda bisa mendapatkan lebih banyak nutrisi ini dalam makanan yang kaya Vitamin B12.
- Ragi nutrisi
- Keju
- Telur
- Susu
- Yogurt.
- Sereal
- Daging sapi, hati dan ayam
- Ikan; seperti tuna kalengan dan salmon