Dapur dan memasak memang terkesan dekat dengan sosok perempuan. Begitu lekat anggapan masyarakat yang memandang memasak adalah tugas kaum hawa. Menguasai keterampilan memasak tidak seharusnya dianggap tabu bagi lelaki.
Memiliki kemampuan dasar itu akan memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, sekalipun hanya olahan yang sederhana. Secara singkat, berikut tiga alasan mengapa lelaki disarankan untuk tak ragu memasak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan yang diolah sendiri tentu tak akan banyak menguras isi dompet. Selain berhemat, Anda juga menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Untuk diketahui, terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji dapat menyebabkan sakit penyakit, mulai dari kolesterol, kanker, sampai gangguan fungsi hati.
Ketika memasak, seseorang dituntut untuk memperhatikan hal-hal mendetail. Tahap mengolah bahan makanan membutuhkan kesabaran dan ketelitian, termasuk saat berbelanja. Memasak juga dipercaya bisa mempertajam indra penciuman serta perasa, sekaligus melatih kreativitas.
Keterampilan memasak akan dibutuhkan saat lelaki berumah tangga. Terlebih, perempuan pun memiliki hak untuk mengembangkan diri di luar rumah. Sudah semestinya berbagai pekerjaan dalam rumah tangga ditanggung oleh kedua belah pihak, sehingga suami dapat menjadi penyeimbang bagi istri.
Kecap ABC menilai pemahaman tentang kesetaraan gender tersebut harus ditanamkan sejak dini. Untuk itu, mereka meluncurkan program Koki Muda Sejati 2020 yang bertujuan memberi edukasi terkait kepada generasi muda.
Head of Legal & Corporate Affairs Kraft Heinz Indonesia & PNG Mira Buanawati memaparkan, dalam kampanye ini pihaknya berkolaborasi dengan Ruang Guru melalui berbagai konten tentang kesetaraan gender di platform daring Ruang Guru.
"Heinz ABC percaya bahwa penting untuk mendidik dan mendorong generasi muda demi memiliki pemahaman tentang kesetaraan gender, yang akan menjadi salah satu modal besar mereka ketika mereka mulai membangun keluarga sendiri di masa depan," ungkap Mira.
Lewat kampanye Koki Muda Sejati 2020, Heinz ABC optimis dapat mengubah persepsi masyarakat, sekaligus membangun perilaku yang lebih baik di kalangan anak muda. Program ini disebut Mira sesuai dengan komitmen Heinz ABC selaku pemimpin pasar industri yang tetap berkontribusi bagi Indonesia dengan memberi tujuan baik untuk generasi muda.
(asa/asa)