SvargaBumi, Sawah Fotogenik di 'Seberang' Candi Borobudur

Laut yang jernih kebiruan, gunung yang gagah menjulang, hingga air terjun yang beriak, menjadi beberapa objek wisata alam yang kini ramai diperbincangkan turis di Indonesia.

Di tengah era normal baru pandemi virus corona, tagar #diindonesiaaja juga menjadi kampanye terbaru dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sehingga objek-objek wisata di pelosok negeri kian diincar.

Urusan berfoto juga menjadi salah satu pertimbangan ramai atau tidaknya turis di suatu objek wisata. Apapun medannya, turis pasti selalu mengarahkan foto atau selfie juga pemandangannya ciamik.

Tak heran, objek wisata dengan sebutan Instagramable banyak bermunculan.

Berada satu wilayah dengan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, terdapat satu objek wisata alam yang baru bernama SvargaBumi Borobudur.

Cukup membayar tiket masuk Rp25 ribu per orang, pengunjung sudah bisa berfoto di setiap sudut persawahan fotogenik seluas tiga hektare ini.

Pungki, pengelola SvargaBumi Borobudur, mengatakan ada sekitar 22 spot berfoto yang disediakan di sini.

"Mulai dari pintu masuk, teras sawah, payung tepi sawah, sampai gubuk, semua bisa menjadi tempat berfoto di sini," kata Pungki.

Menyulap sawah warga

Pungki, warga Boyolali, memang sudah lama punya niat membuka objek wisata baru di dekat Candi Borobudur.

Alasannya, situs religi dan sejarah itu tak bisa menopang pengembangan wisata di Magelang sendirian, sehingga harus ada objek wisata baru yang membuat turis tak bosan datang.

Lalu ia punya ide untuk mengembangkan sawah milik 30 warga untuk menjadi objek wisata foto.

Setelah satu tahun melalukan survei, berbincang dengan warga, hingga menyiapkan area wisata, Pungki resmi membuka SvargaBumi Borobudur pada 8 Agustus 2020.

Selain meminjamkan sawahnya ke pengelola, warga juga diberi pelatihan memelihara sawah dengan cara kekinian, terutama soal pengairan, pengusiran hama, dan pengolahan tanah.

Warga yang sawahnya dipinjam juga diberi lapak untuk berdagang di sekitar SvargaBumi Borobudur. Perlu dicatat, Pungki tak memungut sewa dari dua hal di atas.

Salah satu sudut Instagramable di SvargaBumi Borobudur. (CNNIndonesia/ArditaMustafa)

"Sawah di sini dulunya hanya mengandalkan hujan untuk pengairan. Karena air tanah di wilayah ini kurang deras, maka kami membuat pengairan dengan pipa keran. Mungkin ini sawah paling modern yang ada di Magelang," ujar Pungki tertawa.

"Semuanya sama-sama belajar. Warga belajar mengelola sampah dari para peneliti, dan para peneliti juga belajar agar selalu menemukan terobosan terbaru untuk sawah," lanjutnya.

Pungki mengatakan, sawah di SvargaBumi Borobudur panen sekitar 100 hari sekali. Dulu sebelum dikelola dengan cara kekinian, sawah hanya panen setahun dua kali. Sekarang kalau cuaca bagus bisa setahun empat kali.

"Jadi setiap 100 hari pasti pemandangan di sini akan berbeda. Pesan saya, jangan ke sini hanya satu kali," kata Pungki berpromosi.

Jangan cuma berfoto

Kreativitas menjadi kunci kepopuleran objek wisata Instagramable, begitu yang dikatakan Pungki. Kisah pengembangan sawahnya hanyalah satu dari selusin hal menarik di SvargaBumi Borobudur.

Dari pintu masuk, pengunjung bakal disuguo pepohonan bambu yang rindang. Berjalan beberapa langkah, tentu saja setelah membilas tangan demi protokol kesehatan, turis langsung disambut gebyok (pintu) kayu dan dua kursi.

Jika pintu gebyok dibuka, maka turis langsung melihat pemandangan sawah di belakangnya. Sungguhlah suduh berfoto yang surealis.

Dari gebyok kayu, turis bisa memilih berjalan ke arah kiri atau kanan. Jika ke kiri, turis bisa menuruni tangga untuk berfoto di teras dengan ayunan berpemandangan sawah.

Pemandangan di sini lebih magis lagi, karena teras itu dikelilingi oleh pepohonan karet yang berjajar rapi.

Selebihnya, turis bisa berfoto di setiap sudut sawah yang masuk area SvargaBumi Borobudur. Kalau bisa menjaga keseimbangan, turis bisa berfoto dari tengah sawah.

Area teras dengan ayunan. (CNNIndonesia/ArditaMustafa)

Ingat, jangan merusak tanaman padi selagi asyik berfoto di sini.

SvargaBumi Borobudur sudah dilengkapi toilet dan musala, sehingga turis tak perlu keluar area untuk menuju dua tempat tersebut.

Mengutip siaran pers yang digelar Forum Wartawan Kementerian Pariwisata (Forwapar) pada Senin (28/9), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan bahwa pengelola objek wisata tak hanya mengedepankan suasana yang Instagramable, sehingga turis tak mudah bosan.

"Punya unsur Instagramable itu baik, karena bisa mendatangkan lebih banyak turis. Tapi perlu dipikirkan juga apa yang bisa dilakukan turis di sana selain berfoto. Mungkin bisa dibikin wisata kuliner dan wisata belanja sekaligus," kata Ganjar.

"Jangan lupa, di masa pandemi virus corona saat ini, pengelola juga wajib memastikan bahwa semua pengunjung bisa menaati protokol kesehatan, sehingga objek wisata bisa tetap dibuka. Kerumunan turis untuk berfoto juga sebaiknya bisa diurai," lanjutnya.

Kalau berencana datang ke SvargaBumi Borobudur, sebaiknya datang sejak pagi hari untuk menghindari kerumunan turis dan turun hujan. Bawa uang tunai yang cukup untuk membeli dagangan warga yang membuka lapak di sekitarnya. 

Kenakanlah baju dan alas kaki yang nyaman. Jangan lupa selalu kenakan masker di area yang banyak orang. Patuhi terus protokol kesehatan demi menghindari penularan virus corona.