Kemenparekraf Dorong Penguatan Kemitraan Promosi Wisata

Kemenparekraf | CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2020 10:42 WIB
Selain pengembangan pasar, citra, dan promosi, Kemenparekraf menyebut kemitraan sebagai salah satu dari empat pilar pemasaran pariwisata Indonesia.
Selain pengembangan pasar, citra, dan promosi, Kemenparekraf menyebut kemitraan sebagai salah satu dari empat pilar pemasaran pariwisata Indonesia. (Foto: Kemenparekraf)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf) mendorong para pelaku usaha pariwisata dan ekraf untuk memperkuat kemitraan dalam hal promosi, guna meningkatkan citra pariwisata dan ekraf Indonesia.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya mengungkapkan, selain pengembangan pasar, citra, dan promosi, kemitraan menjadi salah satu dari empat pilar pemasaran pariwisata Indonesia. Ia menyebut perlu ada kemitraan yang kuat antara pemerintah dan pelaku wisata untuk mempromosikan potensi wisata dalam negeri.

"Kemitraan mengandung arti jalinan kerja sama hubungan timbal balik, saling menguntungkan yang terjalin berdasarkan kepedulian, kesetaraan dan kebersamaan yang sinergis antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam pembangunan kesejahteraan sosial," kata Nia dalam acara Wonderful Indonesia Co-branding Forum (WICF) yang dilaksanakan secara daring, Senin (5/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kemitraan yang kuat, Kemenparekraf dan pelaku usaha dapat mempromosikan Wonderful Indonesia yang merepresentasikan kekayaan budaya dan pariwisata. Selain itu, juga membangkitkan kembali sektor pariwisata yang lesu akibat pandemi.

Nia menambahkan, program kemitraan ini telah berjalan sejak 2017. Ia menilai program berperan penting untuk memperkenalkan serta memasarkan potensi wisata Indonesia di dalam dan luar negeri.

"Dengan meningkatnya brand awareness Wonderful Indonesia diharapkan berujung pada meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara serta meningkatkan devisa dari sektor pariwisata," ungkap Nia.

Lebih lanjut, Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Martini M. Paham menuturkan bahwa kolaborasi pemerintah dan pelaku usaha dapat membuka jejaring baru untuk kesempatan yang lebih luas tentang pengenalan merek Wonderful Indonesia dan usaha-usaha terkait.

"Program kemitraan ini juga dapat meningkatkan rasa nasionalisme dari para pelaku usaha itu sendiri melalui rasa bangga menyandingkan merek usahanya dengan brand Wonderful Indonesia," ujar Martini.

Sesuai Peraturan Menteri Pariwisata No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Cara Kerja Sama, ada lima prinsip kemitraan yang diusung Kemenparekraf, yaitu saling pengertian, kesetaraan, keterbukaan, manfaat bersama, kesepakatan bersama, dan tindakan bersama.

"Melalui kemitraan pemasaran ini, kami membuka kesempatan seluas mungkin bagi kalangan industri untuk ikut berperan dan berkolaborasi memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Secara garis besar strategi ini menerapkan tiga faktor utama, yaitu efisiensi melalui berbagi sumber daya dengan mitra yang berkolaborasi; sinergi atau menciptakan kreasi program-program pemasaran, komunikasi pemasaran dan promosi yang kreatif dan memaksimalkan peran kedua belah pihak; dan kolaborasi ini juga memungkinkan dalam memperluas jangkauan eksposur dan dampak komunikasi yang dijalankan," jelas Martini.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER