Terhentak Menyusuri Pesona Alami Gunungkidul

Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta menyimpan pesona alam #DiIndonesiaAja yang menakjubkan. Bukan hanya tentang keindahan pemandangan yang bisa dinikmati, tetapi berbagai kegiatan menantang dapat dicoba wisatawan. Salah satunya, cave tubing di Goa Kalisuci.

Goa Kalisuci merupakan sebuah atraksi yang menawarkan kegiatan cave tubing atau menyusuri goa sekaligus berarung jeram pada sepanjang sungai yang mengalir di dalam lorong Goa Kalisuci. Sebelum melakukan cave tubing, wisatawan diharuskan memakai perlengkapan pengamanan diri yang disediakan berupa jaket pelampung, helm, pelindung tangan dan kaki.

Goa Kalisuci berupa tebing batu yang mengapit kedua sisi aliran sungai Kalisuci. Wisatawan yang melakukan arung jeram di sepanjang lorong akan menjumpai keelokan stalagtit dan stalagmit yang menggantung di kedua sisi tebing.

Sepanjang penyusuran goa, pemandu akan memberitahu spot-spot menarik bagi wisatawan untuk berhenti mengabadikan momen. Menyusuri goa berkedalaman 70 meter itu tidak membutuhkan alat penerang, sebab cahaya matahari menembus masuk melalui celah tebing yang kokoh, memberi kesan megah.

Selain mewajibkan wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan, pengelola wisata di tempat ini memastikan terlebih dahulu kesehatan fisik pengunjung dan tidak mempunyai penyakit bawaan yang bisa kambuh selama kegiatan cave tubing.

Goa Kalisuci merupakan kawasan karst warisan dunia yang diresmikan UNESCO pada 19 September 2015. Dari Kota Yogyakarta, dapat ditempuh dalam satu setengah jam. Di masa pandemi, pengelola wisata membatasi jumlah pengunjung maksimal 100 orang per hari.

Selain Goa Kalisuci, sekitar dua jam berkendara dari Yogyakarta, wisatawan bisa menambah pengalaman berwisata #DiIndonesiaAja dengan mengunjungi Pantai Jogan. Di pantai ini, wisatawan dapat menyaksikan kedahsyatan ombak menghantam bebatuan dan tebing hingga menjelma menjadi hamparan buih putih sepanjang pesisir pantai.

Meski memiliki bentuk geografis yang sedikit curam dan tidak beraturan, pengelola sudah membangun jembatan kayu serta beberapa pondok kecil yang bertumpu di atas karang, agar pengunjung bisa menyusurinya untuk berswafoto. Di sini bukan hanya pemandangan alam yang memuaskan mata, kegiatan olahraga ekstrim yang menyenangkan juga sudah difasilitasi.

Bagi wisatawan yang menyukai petualangan, di Pantai Jogan Anda berkesempatan mencoba kegiatan ekstrim tyrolean traverse, sebuah olahraga serupa flying fox, menyeberangi jurang melalui tali yang membentang panjang di antara tebing tinggi. Bakal menjadi pengalaman yang mengasyikkan, sebab ketika menggantung Anda seolah sedang melayang di antara tebing yang curam, namun indah dan megah di atas ombak yang membuih. Di sini pengunjung akan diarahkan oleh instruktur profesional yang memasang sejumlah alat pengaman seperti helm dan pengait.

Selanjutnya, wisatawan bisa mampir ke Gunung Api Purba Nglanggeran yang terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Gunung yang diperkirakan aktif 60 juta tahun lalu ini menawarkan kegiatan panjat tebing. Didampingi instruktur, sejumlah alat pengaman seperti helm dan pengait akan dipasang di tubuh. Kegiatan memanjat tebing membutuhkan energi yang cukup, karena itu sebelum melakukannya, Anda harus memastikan kesiapan kondisi fisik terlebih dahulu demi keselamatan.

Berwisata #DiIndonesiaAja di Gunungkidul di masa pandemi ini mengharuskan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menggunakan antiseptik, dan menjaga jarak. Sebaiknya wisatawan juga membawa peralatan pribadi untuk kenyamanan bersama, serta turut menjaga kebersihan diri dan lokasi wisata.

[Gambas:Youtube]