Ada Bundaran Lalu Lintas Bawah Laut di Samudera Atlantik

Bundaran lalu lintas di bawah air pertama di dunia akan segera dibuka di Samudera Atlantik. Jalan ini akan menghubungkan dua Kepulauan Faroe--berada di wilayah otonom Denmark.

Infrastruktur yang didekorasi oleh seniman Faroe, Trondur Petursson, itu dibuat menyerupai ubur-ubur dan diterangi dengan lampu berwarna biru dan hijau.

Mengutip Lonely Planet, letaknya berada di ujung terowongan Eysturoyartunnilin sepanjang 11 kilometer yang menghubungkan dua pulau terpadat di wilayah tersebut.

Adanya bundaran dan terowongan ini dapat memangkas perjalanan dari Torshavn ke Klaksvik yang tadinya memakan waktu hingga 68 menit, jadi hanya 36 menit.

Para pemimpin lokal berharap proyek ini dapat meningkatkan minat pariwisata yang sempat layu semenjak pandemi covid-19.

Bundaran tersebut juga diprediksi akan menjadi objek wisata tersendiri, khususnya sebagai lokasi berswafoto.

Pembangunan terowongan Eysturoyartunnilin dimulai sejak 2016 dan akan resmi dibuka pada 19 Desember ini. Sedangkan terowongan lainnya--dengan panjang yang sama--masih dibangun dan akan dibuka 2023.

Bagian terdalam dari terowongan tersebut berada pada kedalaman 187 meter di bawah permukaan laut. Setiap mobil yang ingin melewati terowongan harus membayar 75 kroner Denmark atau sekitar US$12.

Kepulauan Faroe sendiri termasuk salah satu destinasi wisata yang menyimpang banyak pulau-pulau cantik. Kepulauan ini berada di antara Norwegia dan Islandia.

Perlu dicatat, setiap bulan April Kepulauan Faroe ditutup untuk pemeliharaan berkala yang dilakukan penduduk. Wilayah ini biasanya menampung 100 sukarelawan untuk turut membantu merawat alam di sana.