5 Manfaat Porang untuk Kesehatan

Manfaat porang tidak hanya untuk kesehatan tapi juga mampu memberikan nilai ekonomis. Balai Besar Karantina Belawan mencatat ekspor porang asal Sumatera Utara di sepanjang 2020 mencapai 861 ton dengan nilai Rp19,1 miliar.

Porang yang menyandang nama Latin Amorphophallus muelleri Bl., juga dikenal dengan nama iles-iles merupakan tanaman penghasil umbi yang bisa dijadikan bahan makanan dan kosmetik.

Banyak orang menyamakan porang dengan suweg karena tampilannya yang nyaris serupa. Keduanya sama-sama memiliki batang tunggal bercorak belang hijau putih. Batang memiliki cabang-cabang sebagai tangkai daun. 

Namun, perbedaan porang dan suweg adalah pada keberadaan tonjolan coklat kehitaman pada pertemuan cabang dan daun porang. Tonjolan ini merupakan perkembangbiakan vegetatif porang.

Selain memiliki nilai ekonomis, porang juga memberikan nilai atau manfaat buat kesehatan. Glukomanan jadi salah satu nutrisi penting porang dan diperlukan tubuh. Industri pangan dan obat-obatan pun memanfaatkan porang.

Berikut manfaat porang untuk kesehatan.

1. Menurunkan kolesterol

Manfaat ini bisa Anda peroleh dari konsumsi porang. Komponen glukomanan bisa mengurangi kolesterol dan memberikan rasa kenyang lebih lama daripada sumber pangan lain.

2. Baik untuk diet

Sebagaimana dilansir Tanobat, tiap 100 gram porang hanya mengandung 3 kalori. Konsumsi porang tidak akan merusak program penurunan berat badan.

3. Aman untuk penderita diabetes

Porang biasanya diolah menjadi tepung rendah kalori dan aman dikonsumsi baik saat diet atau buat penderita diabetes karena rendah indeks glikemik.

4. Baik untuk pencernaan dan daya tahan tubuh.

Porang kaya akan serat sehingga baik untuk pencernaan dan daya tahan tubuh. Masalah pencernaan pun bisa dicegah semisal konstipasi hingga kanker usus besar.

5. Bahan industri pangan dan obat-obatan

Dalam industri obat-obatan manfaat porang digunakan sebagai pembentuk kapsul pada obat.

Kemudian di Filipina, porang digunakan untuk pengganti terigu dan bahan baku roti karena rasanya netral. Di Jepang, porang digunakan untuk campuran mi shirataki.