Rasa asam menyegarkan bisa diperoleh dari cuka. Bahan tambahan makanan satu ini biasa digunakan dalam pangan berkuah atau panggang.
Pada menu salad, cuka adalah bagian penting dalam pembuatan saus salad atau dressing. Ada berbagai jenis cuka dengan ragam kegunaannya.
Berikut ragam jenis cuka dan kegunaannya, dirangkum dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuka balsamic dikenal memiliki warna cokelat gelap. Sebagaimana dilansir Boldsky, cuka dibuat dari perasan anggur tanpa disaring dan difermentasi. Harganya bervariasi tergantung dari kemurnian dan umur penyimpanan. Semakin lama disimpan, cuka makin manis dan kental.
Tak perlu ragu menyimpan beberapa varian cuka balsamic di dapur. Jenis cuka balsamic yang murah bisa digunakan untuk bumbu marinasi dan saus salad. Rasanya mungkin bukan yang terbaik, tetapi masih bisa dikombinasikan dengan minyak dan bumbu.
Sedangkan, yang harganya mahal alias disimpan bertahun-tahun di wadah kayu pohon ek, cukup jadi dressing keju dan sayuran. Ini cocok untuk sentuhan akhir berbagai masakan.
Baik cuka anggur merah dan anggur putih biasanya dikenal sebagai cuka tradisional. Cuka dari campuran anggur merah dan anggur putih populer digunakan untuk berbagai masakan.
Cuka anggur putih rasanya cukup tajam, sementara cuka anggur merah seperti punya rasa raspberry alami. Bagaimana dengan penggunaannya?
Cuka anggur merah paling baik digunakan untuk daging sapi, babi dan sayuran. Bahan makanan tetap segar dan bertahan rasa alaminya.
Sementara cuka anggur putih paling baik untuk hidangan ayam dan ikan. Cuka ini juga bisa digunakan untuk mengawetkan bahan makanan.
Cuka sari apel terbilang paling ringan dan murah. Karena ringan, cuka ini jadi pilihan paling baik untuk marinasi ikan atau ayam. Cuka sari apel juga bisa dicampur dengan bahan lain sehingga jadi flavoured vinegar.
Untuk penyimpanan, cuka sari apel wajib disimpan di kulkas. Laku ini diperlukan sebab bakteri berbahaya seperti E.coli bisa tumbuh di lingkungan yang asam.
Seperti cuka sari apel, cuka beras juga termasuk cuka yang ringan. Bahkan, kandungan alkoholnya jauh lebih sedikit daripada rekan sejawatnya.
Dalam kuliner Asia, cuka beras nyaris tak pernah absen. Cuka ini terbuat dari fermentasi air beras. Cuka beras memiliki rasa manis dan lembut sehingga layak jadi cuka serbaguna.
Cuka satu ini bakal sering Anda temui di meja makan restoran. Dikutip dari Real Simple, cuka suling atau kerap disebut cuka putih biasanya dari kombinasi 5-10 persen asam asetat dan 90-95 persen air. Ini salah satu jenis cuka yang serbaguna.
Rasanya cukup tajam sehingga gunakan sedikit saja. Cuka suling biasanya digunakan untuk pembuatan saus tomat, telur rebus, bahkan untuk membuat kentang tumbuk tetap berwarna putih cerah.
Yang jadi catatan, dikutip dari Spruce Eats, usai mengetahui ragam jenis cuka dan kegunaannya, cara menyimpan cuka sebaiknya dalam tempat yang sejuk dan gelap. Ini untuk menjaga kualitas cuka karena biasanya rasa cuka akan berkurang satu tahun setelah kemasan dibuka.
(els/agn)