
Seorang model Saudi menampilkan koleksi abaya (gaun wanita Arab) terbaru rancangan Putri Saudi Safia Hussain saat peragaan busana di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (23/1). (REUTERS / Ahmed Yosri).
Seorang model Saudi menampilkan koleksi abaya (gaun wanita Arab) terbaru rancangan Putri Saudi Safia Hussain saat peragaan busana di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (23/1). (REUTERS / Ahmed Yosri).
Putri Arab Saudi Safia Hussein Guerras dan desainer Belgia Christophe Beaufays berkolaborasi dengan merek Lomar untuk menciptakan lini baru abaya yang mengubah mode sederhana. (REUTERS/Ahmed Yosri).
Mereka mengambil abaya tradisional dan mengubahnya menjadi pakaian internasional yang menggabungkan pengaruh budaya Arab dengan beragam tema barat untuk menciptakan abaya bagi semua wanita tanpa memandang asalnya. (REUTERS/Ahmed Yosri).
Mereka berharap upaya ini bisa mengubah abaya menjadi pakaian global untuk semua wanita. Selain itu, mereka juga berharap abaya ke depan bisa menjadi simbol keanggunan dan kesopanan. (REUTERS/Ahmed Yosri).
Selama ini, sebagian orang di negara barat masih memandang abaya sebagai simbol penindasan atau kurangnya kebebasan dan tidak memahami keindahan dan kesopanan yang dimilikinya. Dengan menggabungkan pengaruh dan tema internasional, mereka berharap abaya bisa dipandang sebagai simbol individualitas dalam gaya konservatif. (REUTERS / Ahmed Yosri).
Seorang model Saudi menampilkan koleksi abaya (gaun wanita Arab) terbaru rancangan Putri Saudi Safia Hussain saat peragaan busana di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (23/1). (REUTERS / Ahmed Yosri).
Putri Arab Saudi Safia Hussein Guerras dan desainer Belgia Christophe Beaufays berkolaborasi dengan merek Lomar untuk menciptakan lini baru abaya yang mengubah mode sederhana. (REUTERS/Ahmed Yosri).
Mereka mengambil abaya tradisional dan mengubahnya menjadi pakaian internasional yang menggabungkan pengaruh budaya Arab dengan beragam tema barat untuk menciptakan abaya bagi semua wanita tanpa memandang asalnya. (REUTERS/Ahmed Yosri).
Mereka berharap upaya ini bisa mengubah abaya menjadi pakaian global untuk semua wanita. Selain itu, mereka juga berharap abaya ke depan bisa menjadi simbol keanggunan dan kesopanan. (REUTERS/Ahmed Yosri).
Selama ini, sebagian orang di negara barat masih memandang abaya sebagai simbol penindasan atau kurangnya kebebasan dan tidak memahami keindahan dan kesopanan yang dimilikinya. Dengan menggabungkan pengaruh dan tema internasional, mereka berharap abaya bisa dipandang sebagai simbol individualitas dalam gaya konservatif. (REUTERS / Ahmed Yosri).