Objek Wisata Garut Buka Lagi Meski PPKM, Kapasitas 25 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2021 10:50 WIB
Selama PPKM, objek wisata di Garut, Jawa Barat, dibuka kembali dengan kapasitas pengunjung 25 persen.
Wisatawan berswafoto di Gunung Putri Intan Dewata, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada 25 Desember 2020. (ANTARA FOTO/CANDRA YANUARSYAH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat kembali membuka tempat wisata untuk umum meski masih diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dengan syarat wajib mematuhi protokol kesehatan yaitu tidak menimbulkan kerumunan orang.

"Iya dibuka tapi ada pembatasan jumlah pengunjung," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut Budi Gan Gan di Garut, Senin (25/1), seperti yang dikutip dari ANTARA.

Ia menyampaikan seluruh tempat wisata yang kembali dibuka akan mendapatkan pengawasan khusus untuk memastikan telah menerapkan protokol kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait sanksi bagi tempat wisata yang melanggar protokol kesehatan, kata dia, masih menunggu jenis sanksinya sesuai surat edaran dari Bupati Garut.

"Saya nunggu surat edaran Bupati, belum turun," kata Budi.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan pemerintah memperpanjang waktu PPKM sampai 8 Februari 2021 di Kabupaten Garut untuk mencegah penularan COVID-19.

Namun dalam PPKM perpanjangan ini, kata dia, berbeda dengan sebelumnya, tempat wisata diperbolehkan buka bagi wisatawan dengan syarat mematuhi protokol kesehatan yaitu maksimal kunjungan 25 persen dari kapasitas tempat.

"PSBB yang kedua ada perubahan, pariwisata boleh, tapi ada pembatasan jumlah," katanya.

Bupati mempersilakan masyarakat untuk berwisata ke Kabupaten Garut dengan syarat mematuhi peraturan dalam PPKM di antaranya tidak berkerumun dan menjaga jarak.

Pemerintah daerah, lanjut dia, akan menyiapkan sejumlah pos untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tes cepat antigen terhadap wisatawan secara acak.

"Silakan datang ke sini, kami buat pos-pos untuk pemeriksaan antigen," katanya.

(antara/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER