Debut Pertama Kim Jones di Fendi Couture

Ketika berita bahwa desainer polimath Kim Jones akan mengambil alih peran Karl Lagerfeld di rumah mode legendaris Fendi Desember tahun lalu, banyak yang tak sabar menanti karyanya.

Kim Jones dikenal memiliki segudang talenta yang diekspresikan di menswea.  Dia pernah mengepalai Louis Vuitton Men dan kini di Dior Homme. Baginya, womenswear adalah area baru, apalagi couture. Di hari ketiga Paris couture week ini (27/01), untuk pertama kalinya meluncurkan karyanya untuk lini couture.

Berangkat dari sensibilitas Inggris Raya dan keagungan sejarah rumah mode asal Roma itu, Kim Jones menerjemahkan karya Virginia Woolf yang termasyhur, Orlando. Namun, yang menarik adalah bagaimana ia mengupas sebuah karya sastra menjadi sebuah karya tiga dimensi, dengan keahlian para seamstresses dan pengrajin yang dimiliki oleh Fendi.

Foto: AP/Francois Mori Koleksi Fendi Couture

Hasilnya, tampilan-tampilan maskulin-androgini yang kaya akan detail, dengan kombinasi flou (gaun-gaun dengan struktur ringan, dan tailleru (setelan-setelan dengan siluet dan potongan yang kokoh.

Beberapa translasi nampak harafiah, seperti kata-kata dari novel yang diaplikasikan di minaudieres berbahan Mother of Pearl dan sepatu boots kulit. Ia juga menyematkan kutipan dari surat cinta yang ditulis oleh Virginia Woolf untuk Vita Sackville-West yang terdengar dibacakan oleh komposer Max Richter selama show ini.

Motif-motif yang ia temukan di area pertanian Charleston, yang tak jauh dari tempat Kim Jones menghabiskan masa kecilnya, diterapkan melalui lukisan tangan di beberapa sepatu. Fresco atau lukisan dinding milik Vanessa Bell, adik dari Virginia Woolf, juga menjadi motif bordir pada gaun-gaun.

"Saya suka bagaimana keluarga mereka, dan khusunya kedua kakak-beradik yang pioner ini, menjadi penggerak di banyak hal," ungkap Kim Jones melalui shownote yang diterima CNNINdonesia.com.

"Saya mengagumi cara mereka menjalani hidup, kekebasan yang mereka ciptakan untuk diri mereka sendiri, dan seni yang mereka wariskan untuk dunia."

Foto: AP/Francois Mori Kate Moss di Fendi Couture

Inspirasi dari Roma, khususnya palet marmer di Galleria Borghese, juga terlihat di kain tenun jacquard dan gaun-gaun sutera. Melalui teknik intarsia dan setelan-setelan dengan ornamen buatan tangan, manik-manik kaca menjadi komponen utama dalam karya visual Kim Jones perdana ini.

Material bulu tidak nampak dominan, meskipun bulu adalah cornerstone rumah mode Fendi. Kim Jones juga memberi hormat pada pendahulunya, Karl Lagerfeld, dengan mengikutsertakan Karligraphy, monogram yang juga ditampilkan di koleksi terakhir Karl Lagerfeld untuk Fendi.

"Fendi mewaliki kualitas artisanal tingkat tertinggi, dan semuanya adalah tentang nilai-nilai keluarga", ujarnya.

"Ini adalah generasi ketiga dengan Fendi di pucuk pimpinannya, dan saya menjadi bintang tamu sambil membawa masuk generasi ke-empat", terangnya, mengacu pada Silvia Venturini Fendi, yang masih memgang peran sebagai desainer Fendi untuk koleksi menswear.

Foto: AP/Francois Mori Bella Hadid di Fendi Couture

Koleksinya kali ini dikenakan oleh sederet model dan juga teman-teman dekat Kim Jones. Tampak Bella Hadid dengan gaun biru metalik serta cape ringan yang menyelimuti seluruh bagian tubuhnya, Lila Moss dengan gaun yang dihiasi ornamen mutiara, Kate Moss dengan gaun silverstone, Cara Delevigne dengan setelan keemasan, Christy Turlington dengan setelan dan cape menjuntai berbahan jacquard berwarna tembaga, hingga Naomi Campbell dengan wrap gown silver yang penuh sulaman.

"Di sini, saya dikelilingi oleh wanita-wanita tangguh dan kuat yang saya cintai dan hormati, dan saya ingin membawa energi mereka ke dalam apa yang saya lakukan", pungkasnya.