Penyakit yang Bisa Dideteksi dari Air Liur Selain Covid-19

CNN Indonesia
Selasa, 02 Feb 2021 11:17 WIB
Selain Covid-19, beberapa penyakit lain juga dapat diketahui dari kondisi air liur di mulut.
Ilustrasi. Selain Covid-19, beberapa penyakit lain juga dapat diketahui dari kondisi air liur di mulut. (iStockphoto/Deagreez)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 saat ini sedang mengembangkan alat tes Covid-19 menggunakan saliva atau air liur. Selain Covid-19, beberapa penyakit lain juga dapat diketahui dari kondisi air liur di mulut.

Saliva adalah cairan bening yang dibuat oleh kelenjar-kelenjar ludah di area mulut. Ada enam kelenjar ludah yang terletak di dalam pipi, di bagian bawah mulut, dan di dekat gigi depan. Produksi air liur ini dipengaruhi oleh kesehatan tubuh.

Dikutip dari Web MD, normalnya pada orang sehat, tubuh memproduksi 2-4 liter air liur setiap hari. Paling banyak, tubuh akan mengeluarkan saliva pada sore hari dan paling sedikit pada malam hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberadaan air liur dapat menjadi penanda kesehatan tubuh. Terlalu sedikit air ludah atau terlalu banyak dapat menjadi penanda atau gejala dari suatu penyakit.

Berikut beberapa penyakit yang terkait dengan air liur yang terlalu sedikit:

1. HIV/AIDS
2. Sindrom Sjorgen
3. Diabetes
4. Parkinson
5. Obstruksi saluran saliva
6. Dehidrasi

Berikut beberapa penyakit yang terkait dengan air liur yang terlalu banyak:

1. Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
2. Bell's palsy
3. Cerebral Palsy
4. GERD
5. Lidah membesar (makroglossia)
6. Parkinson
7. Keracunan
8. Kehamilan
9. Rabies
10. Stroke

Selain penyakit, sejumlah obat-obatan dan gaya hidup tidak sehat seperti merokok pun dapat memengaruhi produksi saliva.

Segera periksakan ke dokter jika Anda memiliki perubahan terhadap saliva untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

(ptj/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER