Cara Efektif Menambah Berat Badan Tanpa Ganggu Kesehatan
Masalah kekurangan berat badan bisa sama buruknya dengan kesehatan Anda seperti obesitas. Berikut cara menambah berat badan.
Kekurangan berat badan didefinisikan sebagai memiliki indeks massa tubuh (BMI) di bawah 18,5. Ini diperkirakan kurang dari massa tubuh yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesehatan yang optimal.
Menurut sebuah penelitian, kekurangan berat badan dikaitkan dengan risiko kematian dini 140 persen lebih besar pada pria, dan 100 persen pada wanita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi lain menemukan peningkatan risiko kematian dini pada pria kurus, tetapi tidak pada wanita, menunjukkan bahwa kekurangan berat badan mungkin lebih buruk untuk pria.
Menjadi terlalu kurus juga dapat merusak fungsi kekebalan Anda, meningkatkan risiko infeksi, menyebabkan osteoporosis dan patah tulang serta menyebabkan masalah kesuburan.
Terlebih lagi, orang yang kekurangan berat badan jauh lebih mungkin terkena sarcopenia (pengecilan otot terkait usia) dan mungkin berisiko lebih besar mengalami demensia.
Jika Anda ingin menambah berat badan, sangat penting untuk melakukannya dengan benar.
Makan soda dan donat secara berlebihan dapat membantu Anda menambah berat badan, tetapi pada saat yang sama dapat merusak kesehatan Anda.
Berikut cara menambah berat badan yang efektif tanpa merusak kesehatan Anda pada saat yang bersamaan, dikutip dari Healthline.
1. Perbanyak asupan kalori
Hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk menambah berat badan adalah menciptakan surplus kalori, artinya Anda makan lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh.
Jika Anda ingin menambah berat badan secara perlahan dan pasti, targetkan 300-500 kalori lebih banyak daripada yang Anda bakar setiap hari.
Jika Anda ingin menambah berat badan dengan cepat, targetkan sekitar 700-1.000 kalori di atas tingkat pemeliharaan Anda.
2. Makan banyak protein
Nutrisi terpenting untuk menambah berat badan yang sehat adalah protein.
Otot terbuat dari protein dan tanpanya sebagian besar kalori ekstra tersebut akan berakhir sebagai lemak tubuh.
Studi menunjukkan bahwa selama periode makan berlebih, diet tinggi protein menyebabkan banyak kalori ekstra diubah menjadi otot.
Namun, perlu diingat bahwa protein adalah pedang bermata dua. Ini juga bisa sangat mengenyangkan, yang dapat mengurangi rasa lapar dan nafsu makan Anda secara signifikan sehingga membuatnya lebih sulit untuk mendapatkan kalori yang cukup.
Makanan berprotein tinggi termasuk daging, ikan, telur, banyak produk susu, polong-polongan, kacang-kacangan dan lain-lain.
