Bayi tak serta merta bisa melakukan apapun begitu saja. Untuk bisa tengkurap, duduk, berdiri, hingga bisa berjalan dan berlari, ada sejumlah tahapan perkembangan yang perlu mereka lalui. Pahami tahapan perkembangan dan kebisaan anak usia 0-3 tahun.
Psikolog anak Saskhya Aulia membagikan tahapan perkembangan motorik dan kebisaan anak usia 0-3 tahun.
"Perkembangan motorik bayi perlu diperhatikan karena dasar dari perkembangan anak selanjutnya, pintu masuk perkembangan otak yang optimal, dan melatih daya tahan mental anak," kata Saskhya dalam webinar Baby Happy beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memantau perkembangan dan kebisaan anak penting dilakukan orang tua dan pengasuh. Jika terdapat keterlambatan, orangtua dapat mengambil langkah untuk memacu perkembangan anak.
Berikut tahapan perkembangan dan kebisaan anak berdasarkan usia:
- Anak mampu mengangkat kepala saat posisi tengkurap tanpa dibantu
- Bisa menggenggam dan menggoyang-goyangkan benda
- Berbalik dari posisi tengkurap
- Duduk tanpa bantuan
- Berbalik sendiri dari terlentang ke tengkurap dan sebaliknya
- Menggoyang-goyangkan badan ke depan dan ke belakang
- Merangkak
- Mulai berdiri
- Kontrol motorik sudah lebih stabil
- Pandai berjalan dengan bantuan
- Memegang benda dan memasukkan ke mulut
- Bisa naik turun tangga dengan dua kaki
- Berjalan sambil memegang benda
- Mulai berlari
- Menendang
- Melempar bola
- Menggambar secara berantakan
- Memasukkan dan mengeluarkan benda
- Membuka halaman buku
- Naik turun tangga satu per satu kaki
- Melompat
- Bersepeda roda tiga
- Lebih lancar berlari
- Lebih lancar memanjat
- Berjinjit lebih stabil
- Menyusun puzzle sederhana
- Bisa makan sendiri
- Membuka halaman kertas helai per helai.