Memiliki tanaman hias senantiasa memberikan tampilan yang asri dan segar. Tanaman hias juga berfungsi untuk mempercantik rumah dengan meletakkannya sebagai dekorasi di ruangan, teras, atau halaman.
Cobalah untuk memilih tanaman hias yang sesuai dengan desain rumah Anda. Ada banyak tanaman hias yang bisa Anda pertimbangkan, mulai dari tanaman hias berukuran kecil hingga sedang, dari yang berbunga hingga yang berdaun saja.
Jika Anda menyukai jenis tanaman hias yang berbunga, tentu memerlukan perhatian ekstra. Sebab, tanaman hias itu daya tariknya terletak pada bunganya yang mekar dan rimbun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar tanaman hias sering berbunga sesuai yang diinginkan, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba sebagaimana dikutip dari buku Galeri Tanaman Hias Bunga.
Kebutuhan media tanam untuk masing-masing tanaman hias akan berbeda. Harus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing tanaman hias.
Namun, secara umum media tanam harus cukup mengandung unsur hara, tidak terlalu padat, aerasi baik, bersifat porous, mampu menahan pertumbuhan akar, serta tidak menjadi sarang hama dan penyakit.
Semua tanaman hias secara alami membutuhkan air untuk hidup dan tumbuh. Namun, perlu diingat bahwa setiap tanaman hias membutuhkan penyiraman dengan frekuensi dan kadar air yang berbeda-beda pula.
Bila terdapat 2 tanaman hias yang sama, tapi satu ditanam di dalam pot, sedangkan yang lain ditanam langsung di tanah, maka kebutuhan air dan frekuensi penyiramannya berbeda.
Tanaman yang ditanam dalam pot akan membutuhkan frekuensi penyiraman yang lebih sering dibandingkan bila tumbuh langsung di tanah. Namun, kuantitas atau kadar air yang diberikan justru lebih sedikit.
Penyiraman secara teratur, tidak berarti harus menyiram tanaman sebanyak 2 hari sekali atau sehari sekali. Acuan dalam penyiraman teratur, yaitu upaya agar kondisi tanah tetap lembap, tetapi tidak terlalu basah.
Untuk mengetahui waktu penyiraman tanaman yang tepat dapat lakukan dengan melihat tingkat kelembapan media tanam dengan cara memasukkan jari tangan pada media tanam, lalu rasakan tekstur tanah. Bila tanah terasa kering, maka harus segera diberi air.