Dior Gandeng Transgender China sebagai Brand Ambassador

Rumah mode asal Prancis, Dior menggandeng selebriti transgender China, Jin Xing untuk menjadi brand ambassador produk wewangian mereka, J'adore.

Kolaborasi ini diumumkan lewat sebuah video yang diunggah di akun resmi Weibo Dior, di mana Jin Xing berbicara tentang pemberdayaan perempuan.

Jin Xing merupakan mantan penari balet pria dan kolonel tentara. Dia juga merupakan orang pertama yang mengumumkan tentang menjalani operasi penggantian kelamin di China.

Sejak itu, ia menekuni profesi sebagai presenter televisi terkemuka dan memiliki pengikut yang signifikan di media sosial.

[Gambas:Youtube]

Langkah Dior untuk memilihnya sebagai brand ambassador ini merupakan sebuah kemajuan dalam penerimaan komunitas LGBT di China, di mana hak-hak transgender hanya diakui sebagian.

Sebagaimana dilansir SCMP, isu LGBT masih menjadi topik yang tabu di China, di mana masyarakat menghadapi konsekuensi keras seperti pengucilan, pengangguran, dan bahkan penjara.

Sebuah laporan dari Beijing LGBT Center pada 2017 menemukan bahwa, dari 1.640 responden, semua kecuali enam pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga di tangan orang tua atau wali setelah mengungkap jati diri mereka.

Pada 2015, wanita transgender Beijing Chao Xiaomi membawa isu transgender ke arena publik setelah dia tidak dapat menggunakan kamar mandi di pusat perbelanjaan.

Chao menceritakan bagaimana dia pertama kali mencoba memasuki kamar mandi pria tetapi dihentikan oleh petugas kebersihan karena dia mengenakan gaun.

Dia kemudian mencoba masuk ke kamar wanita, tetapi seorang penjaga keamanan meminta untuk melihat kartu identitasnya; ketika melihat bahwa itu menyatakan "laki-laki", dan menyebutnya sebagai "cabul".

Dalam menghadapi diskriminasi yang meluas, LSM dan aktivis setempat telah mendorong perubahan melalui tuntutan hukum dan pengembangan studi yang menyoroti kesulitan yang dihadapi masyarakat.

Terlepas dari banyak kemunduran, komunitas LGBT berjuang untuk dilihat dan didengar, dan banyak orang LGBT mulai hidup lebih terbuka di tengah meningkatnya penerimaan dari masyarakat.