Menilik Kondisi Mukormikosis 'Jamur Hitam' di Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 04 Jun 2021 08:45 WIB
Keterbatasan fasilitas kesehatan membuat penegakkan diagnosis kasus mukormikosis di Indonesia jadi terkendala.
Ilustrasi. Keterbatasan fasilitas membuat penegakkan kasus mukormikosis di Indonesia jadi terkendala. (REUTERS/ADNAN ABIDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyakit mukormikosis rentan menyerang para penyintas Covid-19. Penyakit ini menjadi perhatian dalam beberapa waktu terakhir lantaran mewabah di antara para penyintas Covid-19 di India.

Lantas, bagaimana kondisinya di Indonesia?

Dokter spesialis paru, Anna Rozaliyani mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya belum melihat adanya peningkatan kasus mukormikosis di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mukormikosis sendiri merupakan infeksi jamur sistemik langka yang disebabkan oleh jamur golongan Mucormycetes. Jamur ini dapat menyerang berbagai sistem organ di dalam tubuh.

Di Indonesia sendiri, kasus mukormikosis pernah dilaporkan sebelum pandemi Covid-19 melanda. "Jumlahnya tidak banyak, mungkin setahun tidak sampai 50 kasus," ujar Anna, dalam webinar bersama Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Kamis (3/6).

Meski jumlahnya sedikit, namun penyakit ini terbilang fatal dengan angka kematian yang mencapai 46-96 persen. Jika terlambat ditangani, maka pasien terancam tak dapat diselamatkan.

Sementara di masa pandemi, Anna mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan beberapa kasus yang diduga mukormikosis. Namun, dugaan itu tak dapat dibuktikan karena terkendala fasilitas penunjang pemeriksaan yang terbatas.

"Sebenarnya bersyukur juga, ya, laporan kasus [mukormikosis] di Indonesia belum banyak terungkap. Mudah-mudahan ini tak menjadi fenomena gunung es," kata Anna.

Dengan keterbatasan fasilitas ini, ditakutkan pula adanya potensi kesalahan diagnosis. "Kapasitas laboratorium harus ditingkatkan," ujar Anna.

Hingga saat ini, Anna mengatakan, ada dua laboratorium yang disiapkan sebagai pusat rujukan untuk mendiagnosis mukormikosis. Pertama laboratorium milik FKUI dan laboratorium di RS Persahabatan.

Diagnosis mukormikosis sendiri tak bisa dilakukan sembarangan. "Tidak bisa sekali potret lalu diagnosis, sekali pun ada gejala klinis yang mendukung," tegas Anna.

Diagnosis harus dilengkapi dengan informasi lain. Mulai dari riwayat kesehatan untuk mengetahui faktor risiko, gejala klinis yang muncul, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang seperti pengecekan laboratorium jamur.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER