7 Penyakit Ikan Cupang dan Ciri-ciri yang Patut Diwaspadai

Pecinta ikan cupang atau Betta Sp perlu waspada dengan sejumlah penyakit yang sering menyerang ikan cupang. Penyakit ikan cupang ini dapat membuat ikan lemah tak berdaya, merusak sirip, bahkan menyebabkan kematian.

Penyakit ikan cupang juga bisa membuat budidaya ikan mengalami kegagalan. Peternak atau pemilik ikan cupang mesti mengetahui ciri-ciri saat ikan mulai sakit. Semakin cepat diketahui, semakin cepat pula tindakan yang bisa diambil dan ikan cupang bisa diselamatkan.

Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga,Darmawan Setia Budi menjelaskan jenis-jenis penyakit ikan cupang beserta ciri-cirinya.

"Apabila ada salah satu ikan cupang yang sakit harus segera dilakukan pemisahan dengan ikan yang tidak sakit," kata Darmawan dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com.

Berikut penyakit ikan cupang beserta ciri-cirinya.

1. Fin root

Penyakit ikan cupang yang banyak ditemui adalah fin root atau pembusukan sirip. (Ilustrasi Foto: iStockphoto/zygotehasnobrain)

Fin root adalah pembusukan sirip yang disebabkan oleh bakteri. Gejala fin root adalah warna yang menjadi gelap atau kemerahan pada sirip ikan cupang.

Apabila tidak ditangani segera, sirip bisa rontok atau sobek, menguncup, pucat dan menjalar ke badan ikan.

2. White spot

Penyakit ikan cupang yang banyak dijumpai adalah white spot karena parasit. (Ilustrasi Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)

White spot atau ich adalah munculnya bintik putih pada ikan. Penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa (Ichthyophthirius multifilis).

Ciri ikan cupang terserang ich diantaranya adalah badan ikan berbintik putih, gerakan ikan kurang aktif, nafsu makan berkurang, sirip pucat, serta ikan sering menabrak akuarium.

3. Pop eye

Pop eye adalah penyakit ikan cupang yang membuat mata ikan bengkak karena terinfeksi bakteri. Gejala awal dapat menyerang satu mata dan bisa menyebar ke mata yang lain.

Apabila kondisinya serius, ikan akan menjadi kurang aktif bergerak, nafsu makan, dan warnanya pucat.

4. Dropsy

Dropsy yang biasa disebut sisik nanas adalah penyakit yang mempengaruhi ginjal dan menyebabkan perut ikan membengkak karena sulit membuang kotoran.

Gejala awal penyakit ini adalah sembelit yang membuat ikan tidak aktif, nafsu makan menurun bahkan hilang, sirip menguncup, warna pucat serta badan ikan tampak seperti nanas.

Baca juga: Cara Membuat Ikan Cupang Hidup Lama dan Berumur Panjang

5. Columnaris

Penyakit ikan cupang yang banyak ditemukan adalah columnaris. Penyakit ini menyerang sirip ikan cupang. (Ilustrasi Foto: AFP/MLADEN ANTONOV)

Dikutip dari Pet Helpful, columnaris adalah penyakit yang menyerang sirip ikan cupang dan disebabkan oleh bakteri. Sirip ikan bisa rontok karena penyakit ini.

Tidak hanya itu, ikan dapat mengalami kesulitan bernapas akibat infeksi dan kerusakan insang. Jika tidak segera diobati, ikan cupang bisa mati dalam waktu kurang dari 72 jam.

6. Hemoragik

Hemoragik dikenal dengan penyakit mulut merah karena menyebabkan pendarahan serius pada mulut dan mata ikan.

Penyakit hemoragik menyerang ikan karena pertumbuhan bakteri Yersinia ruckeri yang terdapat dalam akuarium.

7. Eye cloud

Eye cloud atau kornea keruh merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri karena faktor air pada akuarium.

Ketika ikan cupang terkena penyakit kornea keruh akan muncul lapisan putih pada mata ikan. Penglihatan cupang pun terganggu.

Baca juga: Jenis-Jenis Ikan Cupang Hias yang Mudah Dipelihara

Itulah 7 penyakit ikan cupang dan ciri-cirinya yang perlu diwaspadai. Untuk mencegah penyakit ini pastikan selalu menjaga kualitas air dengan mengganti secara berkala, memberi methylene blue, acriflavine, dan garam ikan cupang.