Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan harapan. Namun Elie Saab tak ingin dunia jadi muram lantaran itu. Di panggung Haute Couture di Paris, Saab mencoba membangun sebuah harapan yang indah.
Elie Saab Haute Couture Musim Gugur/Dingin 2021-22 menjadi momen musim bunga yang melimpah. Saab menggambarkan harapan lewat tunas bunga yang bisa terus tumbuh dan penuh warna, membuka jalan untuk esok yang lebih baik.
Setiap tunas muncul dan secara bertahap terungkap sebagai pengingat bahwa setiap saat memiliki kesempatan untuk kehidupan baru, untuk prospek baru untuk dipelihara dan dipelihara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan jiwa impresionisnya, Saab menggambarkan dunia yang indah dan memanifestasikannya seperti yang dia inginkan. Gaun-gaun panjang dengan payet, bulu, manik-manik aneka warna membentuk buket bunga yang besar yang indah.
Kelopak manik-manik berkilau secara organik merambat melalui taman imajiner dari kain muslin dan organza pastel, dengan lembut mendefinisikan ulang lekuk feminin.
Gaun velvet ungu dengan belahan dada yang rendah dan rok mengembang menggambarkan detail yang rumit di baliknya. Sementara itu, gaun sutera hijau menggambarkan sisi optimisme Saab. Gaun dengan volume besar, tekstur, dan tiga dimensi bergelombang tampil menawan.
![]() ELIE SAAB Haute Couture Fall / Winter 2021-22 |
Gaun asimetris taffeta off-the-shoulder oversize dalam warna merah, biru, merah muda dan plum, memudar menjadi jubah putih pudar dan jubah krep pastel yang terlihat sangat halus.
Selain detail bunga tiga dimensi, Saab juga menyesuaikan alam dan diwujudkn dalam hiasan kepala dedaunan.
"Ini adalah dunia di mana mimpi dilahirkan untuk lepas landas dan berkembang. Koleksinya adalah pengingat yang cerah dan penuh harapan bahwa hari baru telah tiba, bahwa musim semi yang abadi telah tiba," tulis shownote Saab yang diterima CNNIndonesia.com.
![]() ELIE SAAB Haute Couture Fall / Winter 2021-22 |