Bantu Tubuh Lawan Penyakit dengan Konsumsi Vitamin D

Advertorial | CNN Indonesia
Rabu, 28 Jul 2021 00:00 WIB
Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang sangat penting untuk tubuh manusia.
Foto: dok. Prodia
Jakarta, CNN Indonesia --

Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang sangat penting untuk tubuh manusia. Bentuk vitamin D yang paling banyak di dalam tubuh, yaitu vitamin D3 (kolekalsiferol) dan vitamin D2 (ergokalsiferol). Vitamin D3 dapat dihasilkan pada lapisan kulit tubuh sebagai respons terhadap paparan sinar matahari, dan melalui asupan makanan seperti oily fish terutama ikan salmon, sarden, dan makarel. Sementara, vitamin D2 dapat diperoleh dari sayuran, ragi, dan jamur.

Fungsi vitamin D adalah menjaga konsentrasi normal kalsium dan fosfat dalam darah, sehingga selalu dikaitkan dengan kesehatan tulang. Kalsium membutuhkan 'mitra kerja', yaitu vitamin D yang dapat membantu kalsium terserap sempurna di dalam tubuh. Dengan demikian, kalsium dapat berguna secara maksimal untuk mempertahankan kepadatan dan kekuatan tulang.

Tanpa vitamin D, hanya ada 10-15% yang terserap dari kalsium yang kita konsumsi. Bila jumlah kalsium yang diserap tidak mencukupi maka tubuh pun akan mengambil kalsium yang ada di dalam tulang dan dapat menyebabkan kehilangan massa tulang hingga meningkatkan risiko osteoporosis.

Namun, saat ini manfaat vitamin D pun semakin meluas, yakni dapat memberikan pengaruh terhadap fungsi berbagai sistem dalam tubuh seperti sistem pertahanan tubuh, kardiovaskular dan sistem endokrin. Oleh karena itu, kekurangan vitamin D akan meningkatkan risiko beberapa penyakit seperti osteoporosis, penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernapasan, influenza, dan tuberkulosis.

Status vitamin D yang optimal dapat meningkatkan produksi protein antimikroba dalam tubuh, yang mampu memproteksi diri dari bakteri, jamur, dan virus. Selain itu, fungsi vitamin D mampu melindungi dari cedera fungsi paru-paru dan meningkatkan pembersihan saluran pernafasan secara alami.

Kekurangan vitamin D adalah penyakit yang sulit dideteksi, atau biasa disebut sebagai silent disease. Tidak ada gejala spesifik yang menyertai kondisi kekurangan vitamin D. Status vitamin D dapat diketahui dengan pemeriksaan vitamin D 25-OH total, yakni dengan mengetahui status vitamin D seseorang cukup, tidak cukup/insufisiensi, kurang/defisiensi atau pun berlebih/toksisitas.

Pemeriksaan vitamin D 25-OH total penting untuk dilakukan, terutama oleh individu dengan risiko tinggi kekurangan vitamin D. Adapun kekurangan vitamin D dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti mendapat sedikit paparan sinar matahari, lebih banyak aktivitas di dalam ruangan, berusia lanjut (60 tahun atau lebih), mendapat terapi osteoporosis, terbiasa menggunakan sunscreen atau pakaian tertutup, obesitas, serta memiliki gangguan hati atau ginjal.

Namun, status kekurangan vitamin D sangat umum terjadi di dunia, bahkan di Indonesia. Meski terkenal dengan daerah tropis, angka kekurangan vitamin D di Indonesia cukup tinggi, yaitu lebih dari 95%. Salah satu yang mempengaruhi adalah faktor genetik. Variasi genetik orang di Indonesia umumnya menyebabkan gangguan metabolisme dalam mensintesis vitamin D di dalam tubuh sehingga vitamin D dalam tubuh cenderung rendah.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan kecukupan status vitamin D dengan mengukur status vitamin D melalui pemeriksaan Vitamin-25 (OH)D Total. Adapun hal ini merupakan bentuk umum dari vitamin D yang bersirkulasi di dalam tubuh, yang dengan jelas menggambarkan kecukupan vitamin D dalam tubuh.

Selain itu, pastikan status vitamin D optimal di dalam tubuh, dengan nilai diatas 30 ng/mL untuk mendapatkan daya tahan tubuh optimal. Pasalnya, daya tahan tubuh optimal akan membantu tubuh melindungi diri dari infeksi virus, terutama di tengah pandemi saat ini.

Selain penting mengetahui status kecukupan vitamin D, penting pula untuk mengetahui status kecukupan magnesium yang berperan dalam membantu metabolisme vitamin D. Apabila magnesium dalam tubuh tidak memadai, jumlah vitamin D yang dimetabolisme akan menjadi terbatas. Hal ini memumungkinkan status vitamin D sukar naik, tak kunjung optimal atau justru menurun, meski setelah mengonsumsi suplemen vitamin D.

Selama 2 Juni hingga 31 Juli 2021, Laboratorium Klinik Prodia menghadirkan pemeriksaan magnesium gratis dengan melakukan pemeriksaan Vitamin D 25-OH Total. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.prodia.co.id atau hubungi Kontak Prodia 1500 830.

(adv/adv)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER