Mirip tapi Tak Sama, Beda Cacar Monyet dan Virus Monkey B

CNN Indonesia

Jumat, 23 Jul 2021 08:40 WIB

Meskipun keduanya mengandung nama yang sama 'monyet' akan tetapi cacar monyet dan virus monkey b adalah jenis penyakit yang berbeda. (StokPic)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Departemen Layanan Kesehatan Negara Bagian Texas mengonfirmasi pada 15 Juli kasus cacar monyet manusia pada seorang penduduk AS yang baru-baru ini melakukan perjalanan dari Nigeria ke Amerika Serikat. Akan tetapi ada beda cacar monyet dan virus monkey b.

Mengutip CDC, saat ini orang tersebut tengah dirawat di rumah sakit di Dallas. Mereka tengah melakukan tracking dengan orang yang mungkin melakukan kontak dengan pasien selama penerbangan.

Sebelumnya, seorang dokter dari China meninggal dunia karena terinfeksi virus monkey b. Peneliti membedah dua monyet mati pada 4 Maret dan 6 Maret 2021, dan kemudian mengalami mual, muntah, dan demam "dengan gejala neurologis" sebulan kemudian. Dia meninggal pada 27 Mei 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun apa beda cacar monyet dan virus monkey b?

Pilihan Redaksi

1. Virus yang berbeda

"Meskipun kedua virus ini mengandung kata "monyet", keduanya tidak sama. Mereka adalah "virus yang sama sekali berbeda," ungkap David Cennimo, MD, profesor kedokteran, penyakit menular dewasa dan anak-anak, di Rutgers New Jersey Medical School kepada Health.

Meski cacar monyet dan virus monkey b sama-sama merupakan jenis virus yang langka.

Cacar monyet atau monkey pox, namun keduanya disebabkan oleh jenis virus yang berbeda.

Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yang berada dalam genus yang sama dengan virus variola, penyebab penyakit cacar. Sedangkan Virus monyet B adalah bentuk virus herpes B.

"Monyet bukanlah inang utama, tapi (inang utama) adalah hewan pengerat," kata Richard Watkins, MD, seorang dokter penyakit menular dan profesor penyakit dalam di Northeast Ohio Medical University.

Sedangkan virus monkey b pada manusia biasanya disebabkan oleh monyet macaca atau kelompok kera yang lain. Simpanse dan monyet capuchin dapat tertular virus B, mereka biasanya mati karena infeksi.

Mengutip NCBI, Virus monkey B atau virus B disebabkan oleh Cercopithecine herpesvirus 1 dan endemik pada alphaherpesvirus pada kera.

2. Gejala
Monkeypox adalah penyakit virus yang langka namun berpotensi serius. Gejalanya biasanya dimulai dengan penyakit seperti flu dan pembengkakan kelenjar getah bening dan berkembang menjadi ruam yang meluas di wajah dan tubuh. Sebagian besar infeksi berlangsung 2-4 minggu. Monkeypox berada dalam keluarga virus yang sama dengan cacar tetapi menyebabkan infeksi yang lebih ringan.

Gejala infeksi virus ini juga ditandai dengan invasi virus ke otak (Encephalitis) dan selaput (meninges) yang mengelilingi otak. Kadang-kadang, infeksi juga mempengaruhi struktur sumsum tulang belakang (Encephalomyelitis). Kerusakan saraf dapat terjadi akibat infeksi virus.

3. Tingkat keparahan
Beda cacar monyet dengan virus monkey b juga terletak pada keparahan. Infeksi dengan jenis cacar monyet ini berakibat fatal pada sekitar 1 dari 100 orang. Namun, tingkat bisa lebih tinggi pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Mengutip Washington Post, pada manusia, virus ini cenderung menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan pembengkakan pada otak. Ahli penyakit menular di Kobe University, Jepang mengungkapkan hal ini akan menyebabkan pasien kehilangan kesadaran. Jika tak ditangani dengan benar, maka akan menyebabkan risiko kematian mencapai 80 persen.

4. Penyebaran dan penularan
Penularan virus cacar monyet terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan, manusia, atau bahan yang terkontaminasi virus.

Virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, atau selaput lendir (mata, hidung, atau mulut).

Penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran, persiapan daging semak, kontak langsung dengan cairan tubuh atau bahan lesi, atau kontak tidak langsung dengan bahan lesi, seperti melalui alas yang terkontaminasi.

Penularan dari manusia ke manusia diperkirakan terjadi terutama melalui tetesan pernapasan yang besar. Tetesan pernapasan umumnya tidak dapat berjalan lebih dari beberapa kaki, sehingga kontak tatap muka yang lama diperlukan. Metode penularan dari manusia ke manusia lainnya termasuk kontak langsung dengan cairan tubuh atau bahan lesi, dan kontak tidak langsung dengan bahan lesi, seperti melalui pakaian atau linen yang terkontaminasi.

Beda cacar monyet dan virus monkey b juga terletak pada cara virus menyebar. Virus monkey b menular secara zoonotik (dari hewan ke manusia). Infeksi Virus monkey B dapat terjadi akibat paparan air liur yang terkontaminasi dari monyet yang terinfeksi (misalnya, dari gigitan atau cakaran) atau kultur jaringan virus simian, biasanya di laboratorium. Selain itu, setidaknya ada satu kejadian di mana penularan dari orang ke orang terjadi.

Infeksi bisa terjadi dan ditularkan melalui kontak langsung dan pertukaran sekresi tubuh monyet dengan manusia.