Selamat Hari Kucing Sedunia! Kucing jadi salah satu jenis hewan yang banyak dipelihara dan digemari.
Tingkah polah yang lucu dan menggemaskan bisa menjadi kawan sekaligus pelepas stres selama pandemi. Namun untuk ibu hamil, kucing malah jadi peliharaan yang sebaiknya dihindari. Mengapa?
Kotoran kucing menjadi sarana penularan penyakit toksoplasmosis atau tokso. Penyakit ini disebabkan protozoa Toxoplasma gondii (T.gondii).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Mayo Clinic, tokso disebarkan dari hewan ke manusia. Namun pada kasus ibu hamil, ini bisa mengakibatkan infeksi pada janin. Jika terinfeksi, perkembangan janin bisa lambat hingga kematian janin dalam kandungan.
Dalam beberapa penelitian, dari sebanyak 40 persen ibu hamil yang terinfeksi tokso di awal kehamilan, 15 persen mengalami keguguran. Namun studi lain menyebut janin yang terinfeksi tokso memiliki 90 persen kemungkinan untuk lahir normal.
Dokter hewan Angela Maharani mengatakan sebenarnya kucing bukan satu-satunya agen penyebar tokso. Selain kucing, semua daging hewan mentah atau makanan mentah bisa membawa tokso.
"Jadi, tokso itu bisa muncul dari steak tidak matang, sushi, sate, dan segala yang mentah karena tokso pada bahan pangan tidak akan mati selain dimasak matang," kata Angela kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lampau.
Kucing, lanjutnya, bisa terjangkit tokso jika terbiasa diberi makanan mentah. Kemudian tokso ikut keluar bersama feses.
Risiko infeksi pada manusia terutama ibu hamil makin besar saat kebersihan kurang dijaga termasuk membersihkan feses kucing, tidak mencuci tangan setelah bermain dengan kucing. Pasalnya, kotoran kucing bisa menempel pada bulu atau tubuh bagian luar.
Lihat Juga : |
"Untuk tokso, intinya itu manajemen pemeliharaan yang baik, pemberian pakan benar dan baik, jangan malas membersihkan kotoran kucing. Tiap orang harus punya proteksi diri seperti cuci tangan setelah bermain kucing dan sebelum makan," imbuhnya.
(els/fjr)