Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin didampingi istrinya, Wury Ma'ruf Amin tampak serasi mengenakan pakaian adat Sunda dari Sukabumi, Jawa Barat saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka Jakarta, Selasa (17/8).
Berdasarkan keterangan dari lamanwapresri.go.id, Wapres Ma'ruf Amin memakai setelan jas tertutup (beskap) dan celana panjang warna biru yang dipadukan dengan kain samping batik yang diikatkan di pinggang.
Sebagai pelengkap, Wapres memakai penutup kepala berupa bendo dan bersepatu hitam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun hiasan aksesoris yang dikenakan berupa arloji rantai yang dijepitkan pada saku jas atas sebelah kiri menemani lambang kepresidenan.
Selaras dengan Wapres, Wury Ma'ruf Amin juga tampak anggun mengenakan kebaya bersulam warna biru polos.
Busana itu dipadukan dengan bawahan kain jarik putih bermotif batik khas Sunda yang biasa disebut sarung kebat atau sinjang bundel.
Sebagai pelengkap, Wury Ma'ruf Amin memakai kerudung sewarna kebaya dan juga beralas kaki sandal selop (kelom geulis).
Di tengah momen peringatan hari kemerdekaan ini, Wapres sempat menyampaikan pesan kepada segenap bangsa Indonesia untuk bangkit bersama menghadapi pandemi Covid-19.
"Mari kita bangkit bersama sebagai bangsa untuk menghadapi pandemi Covid-19 di saat kita menyambut kehadiran hari kemerdekaan kita, 17 Agustus 1945. Semangat dan bangkit," ujar Wapres.
Selain upacara pagi, Wapres Ma'ruf Amin dan istri juga dijadwalkan hadir mengikuti Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih di Istana Merdeka pada pada sore hari nanti.
Sementara itu peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI kali ini digelar masih dalam suasana pandemi Covid-19. Karenanya, acara kali ini dilakukan secara hybrid yakni perpaduan daring dan luring.
Jumlah undangan yang hadir secara langsung di halaman Istana Merdeka pun dibatasi hanya sekitar 17 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Selebihnya para undangan dan masyarakat umum dapat mengikuti upacara secara virtual di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
(nly/chs)