Ketika pandemi Covid-19 belum melanda, akhir pekan tentu jadi waktu yang pas untuk main di taman hiburan.
Namun Anda tetap bisa mengunjungi taman hiburan meski pandemi, salah satunya di Ankara, Turki. Bukan karena wahana-wahananya yang menarik tetapi Anda bakal mendapatkan gambaran kekacauan Turki dan betapa borosnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Dari luar, terdapat mainan dinosaurus yang tak terurus dikelilingi rumput liar. Suasana taman sunyi. Mainan rusak dan cuma jadi sarang debu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Diresmikan pada Maret 2019, taman bermain nantinya ini akan jadi 'Wonderland Eurasia' alias tempat hiburan terbesar di Eropa. Erdogan menyebut taman hiburan bakal jadi simbol kebanggaan.
Meski memakan biaya pembangunan sampai US$801juta atau setara Rp11 Triluan, ada saja masalah yang terjadi mulai dari roller coaster mogok dua hari setelah peresmian, toilet berantakan, beberapa wahana belum selesai.
Kurang dari setahun beroperasi, taman bermain ditutup. Operator berjuang membayar gaji staf dan tagihan listrik karena minimnya pengunjung.
Taman hiburan seolah menafikkan kenyataan bahwa sebenarnya Ankara memiliki kebutuhan lain yang lebih mendesak.
Tezcan Karakus Candan, kepala Chamber of Architect cabang Ankara menyebut Ankara membutuhkan transportasi, bukan Disneyland ala-ala.
![]() |
"Ini adalah proyek pemborosan," kata Candan mengutip dari AFP.
Meski tak beroperasi lagi, taman hiburan masih menyisakan persoalan. Sekarang kota menggugat operator untuk mencoba mengambil kembali kontrol atas tanah dan dikembalikan pada hal yang konstruktif.
Dalam tiga bulan terakhir saja, setidaknya ada 21 upaya pencurian kabel. Pengadilan Ankara akan memutus tuntutan pada 13 September mendatang.