3 Destinasi dalam Pengembangan Wellness Tourism Kemenparekraf

CNN Indonesia
Rabu, 01 Sep 2021 13:08 WIB
Solo, Yogyakarta dan Bali dianggap memiliki banyak potensi untuk pengembangan wellness tourism (wisata kebugaran).
Ilustrasi akupuntur. (Istockphoto/skynesher)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak saat pandemi Covid-19. Tapi bukan berarti semua wisata tak bisa dikembangkan di era kebiasaan baru akibat virus corona ini.

Wellness tourism, atau wisata minat khusus untuk menjaga kebugaran, punya potensi untuk berkembang pesat di selama peralihan ke masa normal baru.

Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Alexander Reyaan, menyebut pihaknya tengah mengembangkan wisata kebugaran di tiga daerah yang akan dikenalkan ke wisatawan domestik dan mancanegara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak hanya tiga kota saja, nanti akan meluas ke berbagai daerah di Indonesia yang punya potensi wellness," kata Alexander saat menyampaikan paparannya dalam kegiatan Indonesia Wellness Tourism Festival yang digelar secara daring, Rabu (1/9).

Tiga kota yang akan dikembangkan untuk wellness tourism adalah Solo, Yogyakarta dan Bali.

Alex lanjut menjelaskan, wisata kebugaran di Solo bakal lebih fokus dengan jamu-jamuan.

Kampung halaman Presiden Joko Widodo ini dianggap berpotensi menjadi "destinasi wisata herbal" karena punya banyak produksi minuman berbahan dasar alami.

Selain jamu-jamuan, potensi aromaterapi, meditasi, makanan sehat, hingga jelajah alam dan kota juga akan dikembangkan di wilayah ini.

Lalu potensi wisata kebugaran di Yogyakarta selain jamu ialah tradisi pijat ala Jawa, beksan meditasi, terapi seni, makanan sehat, retret, juga jelajah alam dan kota.

Sedangkan Bali, yang sudah mempunyai potensi Bali Usada, juga memiliki potensi yoga, meditasi, makanan sehat, berikut jelajah alam dan kota.

"Bali ini punya segudang hal unik yang bisa dikenalkan. Lagi pula Bali memang sudah terkenal di dunia sebagai destinasi wellness," kata Alex.

Selain potensi-potensi yang disebutkan di atas, Alex juga mengungkapkan kalau tiga destinasi itu masuk menjadi rencana pengembangan awal karena sudah terbukti bisa "dikunjungi lebih banyak wisatawan". Sehingga, wisata kebugaran tak hanya bisa dinikmati oleh wisatawan berduit saja.

"Tiga wilayah ini juga lebih pas ke segmentasi pasarnya, yaitu untuk kelas menengah ke atas. Untuk Bali memang dia sudah lebih dulu populer sebagai daerah wisata beragam kelas," pungkas Alex.

(tst/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER