Salah Tulis Nama Vaksin, Liburan di Pantai Berujung Bui

CNN Indonesia
Senin, 06 Sep 2021 12:50 WIB
Suasana Pantai Waikiki di Hawaii pada tahun 2020. Seorang turis asal AS ditangkap polisi Hawaii karena salah menulis nama vaksin. (AP/Caleb Jones)
Jakarta, CNN Indonesia --

Saat ini vaksin virus corona dan tes negatif covid-19 menjadi syarat mutlak untuk melakukan perjalanan, baik domestik maupun mancanegara.

Jangan harap bisa melenggang santai dengan bermodalkan kartu palsu, karena hukumannya tidak main-main. Belum lagi, bisa membahayakan pelancong lainnya yang ditemui.

Salah satu kasus pemalsuan surat vaksin belum lama ini terjadi di Hawaii. Tapi kasus ini juga bisa dibilang lucu.

Seorang wanita asal Illinois berusia 24 tahun menyerahkan kartu vaksinasi COVID-19 palsu untuk mengunjungi Hawaii dengan kesalahan ejaan yang mencolok yang menyebabkan penangkapannya: Moderna dieja "Maderna," menurut dokumen pengadilan.

Untuk melewati karantina pelancong 10 hari di Hawaii, dia mengunggah kartu vaksinasi ke program Safe Travels negara bagian itu dan tiba di Honolulu pada 23 Agustus dengan penerbangan Southwest Airlines, kata dokumen itu.

"Pemeriksa bandara menemukan kesalahan yang mencurigakan ... seperti Moderna salah dieja dan bahwa rumahnya di Illinois tetapi vaksinnya diambil di Delaware," Wilson Lau, seorang agen khusus dengan divisi investigasi jaksa agung Hawaii, menulis dalam email ke seorang pejabat Delaware yang mengkonfirmasi bahwa tidak ada catatan vaksinasi untuk wanita tersebut atas nama dan tanggal lahirnya.

Email tersebut termasuk dalam dokumen yang diajukan di pengadilan.

Sang turis wanita didakwa dengan dua pelanggaran ringan melanggar aturan darurat Hawaii untuk mengendalikan penyebaran COVID-19.

Dia telah ditahan dengan jaminan US$2.000 (sekitar Rp28.5 juta) sampai seorang hakim membebaskannya pada sidang Rabu (1/9) dan menjadwalkan sidang lain dalam tiga minggu ke depan, menurut kantor pembela umum seperti yang dikutip dari AP.

Selain kartu vaksin yang mencurigakan, pihak berwenang menetapkan bahwa informasi perjalanan yang dia berikan mencantumkan bahwa dia akan menginap di Waikiki Holiday Inn tetapi tidak menyertakan nomor reservasi dan informasi penerbangan kembali, kata dokumen pengadilan.

Seorang asisten manajer di hotel mengkonfirmasi kepada Lau bahwa dia tidak memiliki reservasi. Lau mengatakan dalam dokumen pengadilan bahwa dia mencoba menelepon nomor yang dia daftarkan, tetapi pesan suaranya penuh. Dia bilang dia mengirim email padanya dan tidak mendapat jawaban.

Lau mengatakan dia mencarinya di Facebook dan menemukan foto yang menunjukkan "tato khas di daerah pinggul kirinya."

Tato itu membantu pihak berwenang menemukannya di konter Southwest Airlines ketika dia mencoba meninggalkan Honolulu pada 28 Agustus, kata dokumen pengadilan.

Dia menunjukkan kartu tanda pengenal dan kartu vaksinasinya kepada Lau, yang kemudian memberitahunya bahwa dia ditangkap karena memalsukan dokumen vaksinasi.

Wisatawan lain ke Hawaii juga telah ditangkap karena kasus kartu vaksinasi palsu, termasuk seorang ayah dan anak asal California sebelumnya.





(ap/ard)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK