Besok Yogyakarta Uji Coba Pembukaan Tiga Objek Wisata

CNN Indonesia
Senin, 13 Sep 2021 13:36 WIB
Selain tiga objek wisata tersebut, objek wisata lain di Daerah Istimewa Yogyakarta masih ditutup.
Pengunjung berfoto di depan Gapura Tamansari, Kraton, Yogyakarta, Sabtu (3/7/2021). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dijadwalkan melakukan uji coba menerima pengunjung Selasa (14/9) di tengah masa pandemi Covid-19 dan PPKM Level 3.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo, mengatakan, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Surat Edaran No. SE/8/IL.04.00 DII/2021 telah menunjuk 20 destinasi wisata di Pulau Jawa untuk melakukan uji coba operasi dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.

Dari 20 destinasi wisata itu, tiga di antaranya berada di Yogyakarta, meliputi; Gembira Loka Zoo, Taman Tebing Breksi, dan Hutan Pinussari Mangunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persyaratan utamanya sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability), sudah mendapatkan sertifikasi CHSE. Saya kira dasarnya (penunjukkan) itu," kata Singgih saat dihubungi, Senin (13/9).

Ketiga destinasi tersebut, lanjut Singgih, juga telah dilengkapi dengan kode QR untuk keperluan pemindaian aplikasi PeduliLindungi oleh pengunjung.

Singgih berujar, ketiga destinasi yang masing-masing berlokasi di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Bantul itu hari ini mulai melaksanakan simulasi operasional secara internal.

"Hari ini untuk internal, besok sudah untuk (uji coba) umum. Hari ini itu memastikan secara internal mereka tiga lokasi itu. Jadi, untuk memastikan semua berjalan baik, baik dari sisi SDM, sarana prasarana, kemudian alur keluar masuk pengunjung," papar Singgih.

Detail operasional obyek wisata, menurut Singgih, sudah tercantum dalam surat edaran Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf yang mengatur soal panduan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan protokol kesehatan pada tempat wisata.

Sementara reservasi nantinya diwajibkan memakai aplikasi VisitingJogja dari Pemda DIY.

"Kita targetnya bahwa uji coba ini berjalan dengan baik dari kedua sistem tadi. Dari sistem pengecekan maupun sistem reservasi. Kemudian SDM yang ada di tempat wisata itu sudah sesuai dengan yang diharapkan dari SE tersebut," imbuhnya.

Secara tegas, Singgih pun memastikan bahwa selain tiga destinasi yang telah ditunjuk langsung oleh Kemenparekraf, destinasi lain sampai hari ini belum diperkenankan menerima kunjungan wisata.

"Statusnya semua masih tutup. Yang kita uji coba adalah yang tiga ini," pungkasnya.

Terpisah, Manager Marketing Gembira Loka Zoo, Yosi Hermawan, mengatakan seluruh karyawan kebun binatang telah menerima vaksinasi. Sehingga meyakinkan keamanan selama pelaksanaan uji coba besok.

"Vaksin untuk karyawan dan keluarga sudah kita lakukan sejak beberapa bulan lalu," kata Yosi saat dihubungi Senin.

Yosi menambahkan, berdasarkan rapat bersama manajemen kemarin diputuskan bahwa pihaknya tak akan menolak masyarakat umum selama masa uji coba internal ini.

"Tidak ada salahnya untuk membantu pengunjung yang sudah ada di sini sekalian sosialisasi. Walaupun secara garis besar, secara promosi, kita belum mengumumkan Gembira Loka buka," bebernya.

"Walaupun secara lisan, kita sudah mendapatkan mandat silakan dibuka. Karena pada prinsipnya untuk buka tempat wisata dari 20 destinasi hanya berdasarkan kesiapan pengelola. Kalau lebih cepat dari sana (pusat) arahannya ya lebih baik untuk uji coba tersebut dilakukan," sambung dia.

Dari uji coba, bakal terlihat kekurangan dan kelemahan selama operasional untuk kemudian dijadikan bahan evaluasi sebelum beroperasi secara terbatas di masa pandemi Covid-19 dan PPKM berlevel.

"Kemungkinan besok pagi bisa kami lakukan untuk uji coba tersebut untuk bisa dikunjungi seluruh masyarakat," pungkasnya.

Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.

 





(kum/ard)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER