PPKM Level 3, TN Bromo Tengger Semeru Ditutup Lagi

CNN Indonesia
Rabu, 06 Okt 2021 09:32 WIB
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru kembali ditutup karena kawasannya masuk PPKM Level 3, bukan karena muncul klaster Covid-19 usai dibuka.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru kembali ditutup karena kawasannya masuk PPKM Level 3, bukan karena muncul klaster Covid-19 usai dibuka. (iStockphoto/Siewwy84)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seluruh objek wisata di Taman Nasional Gunung Bromo (TNBTS) kembali ditutup untuk para wisatawan mulai 5 Oktober 2021 hingga waktu yang belum ditentukan.

Sebagai informasi, kawasan TNBTS - yang sebelumnya telah dibuka pada 6 September 2021 - terletak di empat wilayah, yakni; Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Empat wilayah tersebut saat ini berada pada status PPKM Level 3, berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) terkait COVID-19 di wilayah Jawa dan Bali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNBTS, Sarif Hidayat menambahkan, penutupan kawasan TNBTS, bukan dikarenakan munculnya klaster penyebaran COVID-19 usai dibuka beberapa waktu lalu.

"Tidak ada [klaster COVID-19]. Penutupan [TNBTS] merujuk pada Instruksi Mendagri," ujarnya, seperti yang dikutip dari ANTARA pada Selasa (5/10).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar TNBTS, Novita Kusuma Wardani, juga mengatakan bahwa penutupan kembali kawasan wisata Bromo tersebut mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2021.

"Seluruh obyek daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, ditutup total mulai 5 Oktober 2021, sampai dengan pengumuman lebih lanjut," kata Novita.

Novita menjelaskan, penutupan tersebut, dalam upaya untuk meminimalisasi dampak dan risiko penyebaran virus Corona, bagi para pengunjung, petugas, dan masyarakat di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Penutupan secara total salah satu kawasan wisata unggulan di Jawa Timur tersebut, tertuang pada Pengumuman Balau Besar TNBTS Nomor PG.29/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/10/2021 yang ditandatangani pada 5 Oktober 2021.

Sarif menambahkan, pada 6-30 September 2021 kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru telah dikunjungi oleh 7.904 wisatawan. Pintu masuk kawasan yang dibuka berada pada Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo,

"Untuk wisatawan Nusantara sebanyak 7.878 orang, dan mancanegara 26 orang. Karena penutupan saat ini, kami sedang menyiapkan mekanisme reschedule (penjadwalan ulang)," katanya.

Pada pembukaan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru beberapa waktu lalu, Balai Besar TNBTS menetapkan membatasi jumlah wisatawan yang masuk untuk mengantisipasi risiko penyebaran virus Corona.

Saat itu ada lima titik yang diperbolehkan untuk dikunjungi para wisatawan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Lima titik tersebut adalah; View Poin Penanjakan dengan kapasitas 222 orang, Bukit Kedaluh 107 orang, Bukit Cinta 31 orang, Mentigen 55 orang, dan Savana Teletubbies untuk 319 orang wisatawan.

Secara keseluruhan, wisata Bromo dibuka dengan kapasitas 734 orang.

Informasi mengenai syarat masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bisa diketahui melalui link ini.

[Gambas:Instagram]





[Gambas:Video CNN]



Di tengah pandemi virus Corona, perjalanan wisata masih dikategorikan sebagai perjalanan bukan darurat, sehingga sebaiknya tidak dilakukan demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama di daerah yang masih minim fasilitas kesehatannya.

Jika hendak melakukan perjalanan antarkota atau antarnegara, jangan lupa menaati protokol kesehatan pencegahan virus Corona, dengan mengenakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak fisik antarpengunjung. Jangan datang saat sakit dan pulang dalam keadaan sakit.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER