3 Cara Pandemi Ubah Dunia 'Perskincare-an'

Pandemi covid-19 ternyata tak cuma memengaruhi kesehatan dan mengubah cara hidup manusia. Pandemi nyatanya juga memengaruhi dunia 'per-skincare-an.'

Dermatologis sekaligus peneliti, Arini Widodo mengatakan sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia ada perubahan berkaitan dengan perawatan wajah, ini bisa dilihat dengan semakin sepinya klinik kecantikan.

"Sejak pandemi, orang lebih senang menggunakan produk skincare, makanya klinik kecantikan juga semakin sepi," kata Arini dalam virtual media gathering yang digelar Face Republic, Rabu (3/11).

Berikut tren pergeseran perawatan kulit dan wajah dengan menggunakan skincare menurut Dokter Arini

1. Masyarakat sadar kesehatan terutama untuk kulit

Sejak pandemi, kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin tinggi. Begitu juga dengan perawatan kulit terutama wajah. Sebelum membeli produk skincare orang akan melihat bahan yang digunakan.

"Jadi penggunaan bahan skincare juga lebih macam-macam dan lebih alami, karena ada pergeseran orang sejak pandemi lebih suka yang natural lantaran dianggap lebih aman," kata Arini.

2. Produk ramah lingkungan jadi idaman

Tak hanya soal bahan, produk yang ramah lingkungan juga semakin digemari. Sejak pandemi orang lebih peduli dengan isu lingkungan, termasuk skincare juga harus ramah lingkungan.

"Raising issue climate change, masyarakat jadi lebih berminat terhadap bahan yang ramah lingkungan dan tidak pakai animal testing," kata dia.

3. Budaya K-pop makin merasuk

Pandemi juga membuat orang menyukai tampilan natural dengan kulit bersih semulus pantat bayi, hal ini salah satunya disebabkan oleh demam drama Korea yang banyak ditonton selama pandemi.

"Banyak kegiatan yang dilakukan di rumah saja, jadi lebih senang nonton drama Korea, dari sini mengidolakan kulit wanita Korea yang bersih pun muncul yaitu yang tampak halus dan make upnya tipis, makanya yang dicari ya yang begitu sekarang," kata dia.