Jakarta, CNN Indonesia --
Beda tipe kulit, beda pula perawatan atau skincare-nya. Pun tidak ada satu produk skincare yang mampu mengatasi permasalahan kulit. Bahkan niacinamide yang disebut-sebut ampuh untuk berbagai permasalahan kulit sebenarnya perlu didukung bahan skincare lain agar hasilnya optimal.
"Kombinasi beberapa ingredients yang memiliki manfaat sinergis akan jauh lebih bagus daripada hanya satu ingredients (bahan) tunggal saja. Karena untuk membuat perubahan yang lebih baik di kulit wajah kita itu tidak mudah, membutuhkan beberapa ingredients untuk mencapai kondisi yang kita inginkan," ujar Edwin Tanihaha, dokter kulit dan kelamin di Iora Clinic, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (3/11).
Untuk menentukan skincare yang tepat, kenali dulu tipe dan permasalahan kulit. Berikut skincare untuk beberapa jenis permasalahan kulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Skincare untuk menghilangkan flek hitam
Warna kulit (skin tone) yang tidak merata bisa disebabkan dark spot atau flek hitam. Kondisi yang juga dikenal dengan istilah hiperpigmentasi ini saat ada area kulit yang memproduksi lebih banyak melanin dari biasanya. Kelebihan produksi melanin menimbulkan bercak, flek dari warna coklat muda hingga coklat tua. Namun kondisi ini tidak mengubah tekstur dan tidak ada rasa sakit.
Melansir dari Medical News Today, ada beberapa penyebab flek hitam antara lain, paparan sinar matahari, perubahan hormon, efek samping pengobatan, inflamasi, bekas luka, iritasi dan diabetes melitus.
Bagaimana mengatasi flek hitam?
Edwin berkata perawatan kulit dengan flek hitam akan tergantung dari kondisi fleknya. Ahli dermatologi umumnya menyarankan untuk mengambil laser treatment, microdermabrasion, chemical peeling, atau krim pencerah sesuai resep dokter.
"[Untuk produk skincare] dapat menggunakan agen pencerah seperti retinol, bakuchiol, alpha hydroxy acid (AHA), arbutin, vitamin C, kojic acid, glutathione dan licorice extract," jelasnya.
2. Skincare untuk kulit kombinasi
Memiliki kulit kombinasi kadang serba salah dalam menentukan skincare-nya. Kulit kombinasi berarti ada area kulit yang lebih berminyak (biasanya area dahi hingga hidung atau area T), sedangkan area lain cenderung lebih kering. Saat memilih produk skincare untuk kulit berminyak, area kulit yang kering kondisinya makin kering. Sebaliknya, saat memilih produk skincare untuk kulit kering, area yang berminyak makin berlimpah minyaknya.
Menurut Edwin, bahan untuk kulit kombinasi dibagi dua yakni, kulit kombinasi cenderung sensitif dan kulit kombinasi cenderung berjerawat.
"Bila cenderung kombinasi dan sensitif makan bisa menggunakan ingredients yang serupa dengan kulit sensitif. Namun kulit kombinasi yang cenderung mudah berjerawat, maka bisa menggunakan bahan yang serupa dengan kulit berminyak atau jerawat," katanya.
3. Skincare untuk kulit sensitif
Kulit sensitif cenderung bereaksi pada aplikasi berbagai macam produk skincare. Reaksi ini bisa berupa kemerahan, ruam, jerawat, kekeringan hingga ada pengelupasan. Pemilik kulit sensitif biasanya dianjurkan untuk menjauhi bahan-bahan yang memicu iritasi misalnya, alkohol, wewangian (fragrance), maupun zat pengawet.
"Untuk kulit sensitif dan kering biasa dapat menggunakan bahan berupa gliserin, hyaluronic acid, allantoin, niacinamide, bisabolol dan chamomile extract," jelas Edwin.
Akan tetapi ada pula kondisi kulit sensitif karena memang ada masalah kulit seperti psoriasis, eksim, rosacea atau dermatitis. Jika ada kondisi seperti ini, sebaiknya memang mengunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin untuk pengobatan.
 Foto: iStockphoto/Aja Koska ilustrasi skincare |
4. Skincare untuk kulit kering
Hal pertama yang perlu diperhatikan kulit kering adalah kelembapan kulit. Hidrasi kulit diperlukan lewat penggunaan produk hydrating toner (toner untuk melembapkan), serum dengan bahan aktif yang melembapkan, kemudian pelembap.
Edwin pun mengingatkan untuk senantiasa menjaga hidrasi tubuh secara keseluruhan seperti dengan mencukupi kebutuhan air juga meminimalkan konsumsi kafein karena kafein berisiko membuang air dalam tubuh.
"Kebutuhan air putih dewasa itu berat badan kita di kali 30 jadi misal berat badan kita 60 kg maka minimal kita harus konsumsi minimal 30x60 kg = 1.8 liter per hari,"imbuhnya.
5. Skincare untuk kulit berminyak
Produksi minyak berlebih bisa berisiko menimbulkan jerawat. Biasanya perawatan untuk jenis kulit satu ini fokus pada kontrol produksi minyak dan menangani jerawat. Secara alami, jerawat bisa dicegah dengan menghindari pencetus jerawat. Jerawat bisa timbul akibat kurang menjaga kebersihan kulit, penggunaan alat makeup yang kotor, pola makan didominasi gula tambahan, kafein, produk susu juga makanan berlemak. Kemudian tidak lupa stres bisa memicu jerawat karena ada peningkatan hormon stres.
Merawat kulit berminyak dan berjerawat sebaiknya dengan produk yang memang ditujukan untuk permasalahan ini. Edwin menyarankan untuk menggunakan produk skincare dengan bahan aktif berupa, salicylic acid (BHA), tea tree oil, green tea, willow bark extract, retinol maupun azeleat acid.