Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat kejutan ketika diundang untuk mengunjungi restoran At.Mosphere di Burj Khalifa, Dubai, Uni Emirat Arab, pekan ini.
Secangkir kopi asli Ciwidey yang dihidangkan dengan kertas emas menjadi 'hadiah' saat Ridwan makan siang di sana. Kopi ini dihidangkan oleh Chef Eka Muhammad, seorang putra Jawa Barat yang menjadi chef dan peracik menu di restoran tersebut.
Chef Eka mengundang Ridwan untuk mencicipi kreasi makanannya, di sela-sela kegiatan Ridwan di Dubai, mencari investasi untuk pembangunan wilayah khusus Rebana dan Jawa Barat Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan kemudian memuji kreativitas Eka dalam meracik menu, terlebih karena juga mengenalkan kopi asal Jabar pada restoran kelas dunia.
"Saya pertama kali seumur hidup minum kopi pakai emas. Pakai kertas emas, yang aman untuk kesehatan. Tapi kopinya dari Ciwidey," kata Ridwan.
At.Mosphere sendiri menjadi salah satu restoran incaran wisatawan yang berkunjung ke Dubai. Bukan hanya karena makanannya, tapi karena restoran ini merupakan restoran tertinggi di dunia karena terletak di lantai 122 gedung Burj Khalifa.
Di restoran ini, Chef Eka acap kali menyisipkan bahan makanan atau mengombinasikan menu asli Indonesia pada kuliner Perancis yang menjadi hidangan utama di sana.
Selain kopi asli Ciwidey, Chef Eka juga sempat menyuguhkan cendol pada Ridwan Kamil sebagai penutup. Namun, cendol ini tak berbentuk seperti biasanya, karena sudah diolah sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti dessert dan dilengkapi dengan topping eskrim.
![]() |
Ridwan menyatakan kehadiran Eka dan tiga rekan lainnya yang berasal dari Jabar membuatnya bangga.
"Saya sangat bangga di Hotel Armani yang termahal di Dubai, dan di gedung tertinggi di dunia, itu ternyata ada chef Indonesia. Di restoran At.Mosfer, orang Bandung. Terus ada timnya juga yang dari Bandung, Depok, Karawang. Menandakan sumber daya manusia dari Jawa Barat, selama dia punya skill, bisa kelas dunia," ujar Ridwan.
"Jadi mudah-mudahan akan ada banyak Eka-Eka yang lain yang membuktikan sumber daya manusia kita luar biasa."
Ridwan Kamil melakukan perjalanan dinas ke Dubai dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada pekan ini untuk mencari investasi baru untuk Aeorocity Kertajati dan wilayah khusus Rebana.
Ridwan mengatakan sudah saatnya pemimpin daerah menjemput bola dan mengetok pintu secara langsung.
Ia melakukan pertemuan dengan CEO The Warrior Group Troy Gilham pada Rabu (3/11), kemudian bertolak ke Abu Dhabi untuk menawarkan proyek Aerocity pada perusaaan energi UEA Masdar, kemudian pada keesokan harinya mendatangi UEA-Indonesia Business Forum, serta National Day untuk Indonesia di Dubai Expo 2020. Ia didampingi oleh Direktur Operasional BJB Tedi Setiawan dan Komisaris Utama BJB Farid Rahman, serta Kepala Dinas PTSMPT Noneng Komara Nengsih.
"Saya itu punya prinsip, rezeki itu harus dijemput tidak bisa ditunggu, jadi kami tidak lagi menggunakan ekonomi politik jaga warung, nunggu orang datang. Tapi dengan politik ketok pintu, atau door to door," kata Ridwan.
"Karena biasanya kalau yang mempromosikan orang nomor satu, mereka langsung percaya, karena terlihat political will-nya."
(vws)