Pentingnya Vaksin Booster Covid-19 Menurut Ahli

Pandemi Covid-19 belum berakhir, bahkan muncul varian baru yang karakteristik infeksinya belum diketahui pasti. Apa yang bisa dilakukan? Anda perlu mendapatkan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster.

Mengutip dari laman NHS Inggris, dosis booster merupakan dosis vaksin yang membantu meningkatkan proteksi dari dua dosis vaksin Covid-19 di awal. Vaksin booster akan memberikan proteksi lebih lama melawan virus corona.

Sementara itu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah memberikan izin penggunaan darurat terhadap lima merek vaksin yang akan digunakan sebagai vaksin booster. Lima merek vaksin ini yakni, CoronaVac/Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zivifax.

Meski sudah memenuhi dua dosis vaksin Covid-19 sebelumnya, Anda tetap memerlukan vaksin booster. Kenapa?

"Booster diperlukan karena antibodi terhadap Covid-19 akan berkurang seiring berjalannya waktu. Biasanya 6 bulan sudah sedikit antibodinya sehingga diperlukan booster," jelas Erlang Samoedro, ahli pulmonologi, via pesan singkat, Selasa (11/1).

Senada dengan Erlang, BPOM menyebut titer antibodi pascavaksinasi dosis pertama dan kedua mengalami penurunan sehingga perlu suntikan vaksin lagi.

"Data imunogenisitas dari pengamatan hasil uji klinik dari semua vaksin Covid-19 menunjukkan adanya penurunan kadar antibodi yang secara signifikan menurun sampai di bawah 30 persen, terjadi setelah 6 bulan pemberian vaksin primer yang lengkap," jelas Penny Kusumastuti Lukito, Kepala BPOM, dalam konferensi pers pada Senin (10/1) lalu.

Akan tetapi yang perlu diingat, Anda tidak akan kebal terhadap virus meski sudah menerima vaksin lengkap plus booster.

Seperti dikutip dari laman CDC, vaksin Covid-19 akan bermanfaat mencegah gejala berat, perawatan di rumah sakit dan kematian. Setelah vaksinasi booster, bukan berarti protokol kesehatan kendor.

Justru 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) harus lebih ketat.