Penjelasan Mengenai Beda Turun Berat Badan vs Turun Lemak

CNN Indonesia
Rabu, 09 Feb 2022 07:07 WIB
Berat badan yang turun seringkali dianggap sama dengan hilangnya lemak di tubuh. Padahal, turun berat badan dan kehilangan kadar lemak merupakan hal berbeda.
Ilustrasi. Berat badan yang turun seringkali dianggap sama dengan hilangnya lemak di tubuh. Padahal, turun berat badan dan kehilangan kadar lemak merupakan hal berbeda. (Foto: iStockphoto/maselkoo99)
Jakarta, CNN Indonesia --

Berat badan yang turun seringkali dianggap sama dengan menghilangkan lemak-lemak di tubuh. Padahal, turun berat badan dan kehilangan kadar lemak adalah dua hal berbeda.

Beda turun berat badan vs turun lemak cukup signifikan karena proses yang terjadi di dalam tubuh tidaklah sama.

Penurunan berat badan mengacu pada perubahan tubuh secara menyeluruh, meliputi kehilangan otot, kadar air, dan lemak. Sementara kehilangan lemak hanya terjadi spesifik yaitu pada lemak saja yang jumlahnya menjadi berkurang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas mana yang lebih penting antara turun berat badan dan turun lemak terutama saat menjalani diet? berikut penjelasannya merujuk Healthline.

Penurunan Berat Badan

Weighloss- Low section of a young on a weighing scaleIlustrasi. Beda turun berat badan vs turun lemak (Foto: Istockphoto/Urilux)

Saat menjalani program menurunkan berat badan, mungkin Anda hanya berpacu pada angka timbangan agar terus berkurang. Padahal, proses penurunan berat badan ikut memangkas kadar air dan otot tubuh dalam waktu bersamaan.

Kehilangan massa otot dinilai sangat merugikan karena otot adalah komponen penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan bisa menyusut sendiri mengikuti usia.

Persentase otot sehat perlu dijaga supaya mampu mengatur gula darah lebih stabil, menjaga kadar lemak seperti trigliserida dan kolesterol dalam darah, serta mengendalikan peradangan.

Begitu pun jika tubuh kekurangan cairan. Maka volume darah menjadi turun, tubuh mengalami dehidrasi yang menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah.


Penurunan Kadar Lemak

Secara umum, penurunan kadar lemak memang sulit diprediksi karena tidak cukup jika dilihat dari angka timbangan saja.

Meski berat badan Anda turun banyak, sel-sel lemak dalam tubuh belum sepenuhnya ikut turun. Melainkan hanya mengalami perubahan bentuk menjadi lebih menyusut dari sebelumnya.

Penurunan jumlah lemak tubuh itu baru terjadi apabila lemak-lemak tersebut berhasil dipecah menjadi energi.

Apabila Anda ingin mengetahui seberapa besar jumlah penurunan kadar lemak, maka bisa gunakan alat khusus yaitu body fat monitor untuk mengukur komposisi tubuh lebih ideal.

Body fat monitor dirancang multifungsi, sehingga mampu memantau berat badan sekaligus memperkirakan persentase lemak tubuh.

Atau bisa menggunakan kaliper lipatan kulit untuk memperkirakan lemak tubuh. Tapi, cara ini perlu latihan untuk memastikan tingkat akurasinya.


Cara Hilangkan Lemak dan Mempertahankan Otot Tubuh

ilustrasi olahraga plankIlustrasi. Cara menghilangkan lemak namun tetap mempertahankan massa otot tubuh bisa dilakukan dengan olahraga dan diet (Foto: iStockphoto/eternalcreative)

Selama diet, disarankan supaya lebih fokus pada penurunan lemak, tapi tetap mempertahankan massa otot.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan dengan mengurangi kadar lemak tanpa harus mengikis massa otot.

1. Olahraga

Olahraga merupakan cara paling efektif untuk menghilangkan lemak sekaligus memperkuat massa otot tetap stabil.

The Physical Activity Guidelines for Americans merekomendasikan jenis olahraga yang bisa dilakukan adalah kardio selama 150-300 menit per minggu.

2. Diet Rendah Kalori

Selain rutin berolahraga, imbangi juga dengan program diet rendah kalori. Sebaiknya Anda coba memangkas 500-600 jumlah kalori harian.

Tapi tetap perbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian, makanan protein tanpa lemak, susu rendah lemak, lalu hindari segala bentuk minuman manis, serta makanan digoreng.

3. Konsumsi Protein

Protein adalah nutrisi penting bagi tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan, memproduksi energi, dan mendukung pertumbuhan otot baru.

Asupan berprotein tinggi cukup efektif mendukung proses defisit kalori yang mempertahankan jumlah karbohidrat sebagai bahan bakar metabolisme.

Itulah beda turun berat badan vs turun lemak yang perlu dipahami supaya tidak keliru terutama saat menjalani program diet.

(avd/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER