7 Rekomendasi Posisi Seks Setelah Melahirkan yang Aman
Berhubungan intim setelah melahirkan sah-sah saja. Ada beberapa posisi seks setelah melahirkan yang aman, yang bisa Anda coba bersama pasangan.
Pasca-melahirkan menjadi salah satu masa yang sulit bagi pasangan suami istri. Masa-masa tersebut adalah waktu di mana suami dan istri beradaptasi dengan kehadiran seorang bayi.
Di masa tersebut, seks mungkin tak menjadi prioritas. Waktu yang sempit serta proses pemulihan pasca-persalinan menjadi beberapa kendalanya.
Waktu Tepat untuk Berhubungan Seks Setelah Melahirkan
American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) tak memberikan saran waktu khusus kapan seseorang bisa atau boleh kembali berhubungan seks setelah melahirkan.
Namun, mengutip What to Expect, banyak ahli merekomendasikan pasangan untuk menunggu 4-6 pekan setelah melahirkan. Rentang waktu ini dibutuhkan untuk pemulihan kondisi tubuh pasca-persalinan.
Wanita yang melahirkan secara normal kemungkinan akan mengalami episiotomi atau robekan vagina. Kondisi ini membuat seks yang dilakukan sebelum empat minggu membuat Anda rentan terhadap infeksi.
Hal yang sama juga berlaku bagi wanita yang menjalani persalinan dengan metode operasi caesar. Sayatan operasi membutuhkan waktu untuk pulih.
Rekomendasi Posisi Seks Setelah Melahirkan
Ada beberapa posisi seks setelah melahirkan yang aman. Posisi ini bisa Anda coba bersama pasangan. Berikut mengutip berbagai sumber.
1. Misionaris
Misionaris merupakan posisi seks yang paling sederhana. Posisi ini menjaga tekanan dari perineum dan memastikan ibu yang baru melahirkan tak perlu khawatir akan risiko tekanan perut.
2. Doggy pillow
Mengutip Romper, beberapa wanita mungkin mengalami perasaan seperti tercubit di jaringan parut saat melakukan hubungan seks setelah melahirkan.
Cara yang baik untuk mengurangi tekanan di lokasi bekas luka adalah dengan menggunakan bantal di bawah perut saat Anda berhubungan intim dengan posisi doggy style.
Hal ini membuat tekanan yang datang menjadi lebih sedikit. Posisi ini juga memungkinkan Anda memiliki lebih banyak kontrol atas kedalaman penetrasi dan menggerakkan tubuh sendiri saat ada sesuatu yang dirasa tidak nyaman.
3. Spooning
Spooning merupakan posisi teraman bagi wanita yang menjalani operasi caesar. Posisi ini dapat membantu menjaga tekanan dari bekas luka operasi dan memungkinkan Anda mempertahankan kontrol atas kedalaman penetrasi.
4. Coital alignment technique (CAT)
Posisi ini mirip dengan misionaris, namun lebih fokus pada stimulasi klitoris. Pasalnya, setelah melahirkan, beberapa wanita lebih menginginkan adanya stimulasi klitoris dibandingkan vagina.
5. Woman on top
Woman on top menjadi salah satu posisi berhubungan seks pasca-melahirkan yang aman. Posisi ini memungkinkan Anda untuk memegang kendali, baik dalam hal kedalaman penetrasi maupun kecepatan.
Tak hanya itu, posisi ini juga memberikan Anda kebebasan bergerak saat ada sesuatu yang dirasa tak nyaman.
6. Seks oral
Seksolog Laurel Steinberg mengatakan bahwa seks oral merupakan cara yang tepat untuk memperkenalkan kembali area intim pada sensasi seks.
"[Seks oral] mengingatkan vagina tentang rasa nikmat saat mendapatkan belaian, serta membantu vagina siap melebar dan memanjang untuk penetrasi," ujar Steinberg, mengutip Cosmopolitan.
Seks oral, lanjut Steinberg, merupakan rencana yang sangat tepat dilakukan setelah melahirkan.
7. The can opener
Posisi ini mirip dengan misionaris, namun dengan satu kaki wanita yang ditekuk.
Posisi ini memberikan tekanan yang lebih ringan pada tubuh, membuat wanita lebih merasa aman pasca-melahirkan.
Rekomendasi posisi seks setelah melahirkan yang aman di atas bisa Anda coba bersama pasangan secara perlahan.
(asr)