7 Cara Cegah dan Tangani Infeksi Varian Omicron

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Feb 2022 14:23 WIB
Vaksinasi lengkap dan booster dan memakai masker dengan baik salah satu cara untuk mencegah penularan virus Covid-19.
Cara Cegah dan Tangani Infeksi Varian Omicron (iStockphoto/franckreporter)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus Covid-19 di Indonesia masih belum reda. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 pada Jumat (18/2), kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 59.635 kasus. Dengan demikian, total akumulasi Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 tercatat 5.089.637 kasus.

Data tersebut juga menunjukan angka pasien sembuh bertambah sebanyak 32.904 orang. Hal itu membuat total kasus kesembuhan menjadi 4.447.210 orang.

Sementara itu, kasus harian meninggal dunia terkait Covid-19 bertambah 216 jiwa. Dengan demikian, total kasus kematian menjadi 146.044 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban sebelumnya memprediksi fase puncak penyebaran Omicron di Indonesia akan terjadi sekitar Februari - Maret 2022.

Sehingga, dapat dikatakan bahwa kasus Covid-19 belum pada level yang aman. Untuk itu, perlu dilakukan beberapa langkah pencegahan agar dapat terhindar dari infeksi virus Corona.

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh bagi masyarakat untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan penyebaran Omicron.

1. Vaksinasi lengkap dan booster

Setiap orang direkomendasikan untuk segera mendapatkan vaksinasi dosis lengkap ditambah dengan dosis ketiga atau vaksin booster. Studi menunjukkan vaksinasi Covid-19 dapat mencegah penularan dan mengurangi keparahan gejala Covid-19.

2. Pakai masker dengan baik

Orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 tetap harus memakai masker untuk mencegah reinfeksi. Gunakan masker dengan proteksi terbaik seperti N95 dan KN95. Proteksi masker ini lebih baik daripada masker bedah. Proteksi masker bedah juga lebih baik daripada masker kain.

3. Menjaga jarak

Selalu menjaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter. Berada terlalu dekat dapat meningkatkan risiko infeksi ulang.

4. Hindari keramaian

Sebisa mungkin tetap beraktivitas dari rumah. Jika keluar rumah, hindari berada di keramaian.

5. Mencuci tangan

Selalu rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Pasalnya, virus corona dapat hinggap di tangan dan masuk ke dalam tubuh.

6. Ruangan dengan sirkulasi udara

Pastikan Anda selalu berada di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Misalnya memiliki ventilasi, jendela, dan sebagainya.

7. Menjaga daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh yang lemah dapat meningkatkan risiko infeksi ulang. Oleh karena itu, selalu jaga daya tahan tubuh Anda. Daya tahan tubuh bisa ditingkatkan dengan asupan makanan bergizi, tidur yang cukup, mengelola stres, dan olahraga teratur.

Sementara itu, bagi pasien yang terpapar Covid-19, berikut beberapa anjuran yang bisa dilakukan.

1. Jika tidak memiliki gejala atau memiliki gejala ringan, segera menjalani isolasi mandiri (pisah kamar, pisah peralatan makan dan minum dengan orang 1 rumah, serta seluruh anggota keluar memakai masker selama beraktivitas di rumah).

Anda juga dihimbau untuk melakukan konsultasi telemedicine di rumah sakit terdekat guna mendapatkan obat-obatan pendukung, menginformasikan keluhan (bila ada) dan menjalani pemeriksaan penunjang, seperti foto thorax, tes darah, dll (apabila diperlukan).

2. Jika memiliki komorbid/penyakit penyerta, usia lebih 50 tahun dan sudah merasakan sesak nafas, segera cari rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

3. Informasikan kepada teman/kerabat/kenalan Anda yang kontak selama 7 hari terakhir dan minta mereka untuk menjalankan isolasi mandiri agar virus tidak menyebar.

4. Informasikan kepada orang yang satu rumah dengan Anda dan minta mereka untuk menjalankan isolasi mandiri selama 3 hari dengan memakai masker dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Setelah 3 hari isolasi mandiri, orang yang 1 rumah dengan Anda, diwajibkan untuk menjalani PCR Swab Test.

5. Jika selama isolasi Anda mengalami keluhan sesak napas dan perasaan tidak nyaman, jangan tunda dan segera ke IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

6. Cek saturasi oksigen Anda secara berkala dan tetap berpikir positif.

7. Atur pola makan yang sehat dengan gizi seimbang, dibarengi dengan berjemur sinar matahari pagi selama 10-15 menit.

8. Isi kegiatan Anda selama masa isolasi dengan kegiatan yang positif, diimbangi dengan istirahat yang cukup.

9. Apabila Anda telah merasa sehat dan bugar setelah 7 hari tidak ada keluhan lain menyertai, lakukanlah tes usap (PCR Swab Test) sekali lagi untuk mengetahui kondisi terkini Anda.

10. Lakukanlah konsultasi online/telemedicine dengan dokter yang berkapasitas.

(nly/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER