Perang yang terjadi di Ukraina setelah Rusia melakukan invasi ke negara itu memunculkan simpati dari industri fashion dunia. Sejumlah rumah mode menggelontorkan donasi untuk membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia.
John Lewis, Kurt Geiger hingga Burberry memberi bantuan melalui palang merah Inggris. John Lewis Partnership menyumbang 100.000 poundsterling untuk misi kemanusiaan ini. Mereka juga akan mencocokkan sumbangan dari pelanggan dan karyawan, hingga tambahan 150.000 pound untuk mendukung rakyat Ukraina.
Ketua Kemitraan John Lewis, Sharon White mengatakan pihaknya sangat tertekan dengan krisis kemanusiaan yang saat ini dialami Ukraina karena invasi besar-besaran yang dilakukan Rusia. Pernyataan itu disampaikan di situs web mereka seperti dilansir dari Fashion United.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang yang tidak bersalah kehilangan nyawa mereka, orang yang mereka cintai, rumah mereka, dan keluarga yang terpisah," katanya.
Sementara pengecer alas kaki Kurt Geiger menyumbangkan seluruh keuntungan toko selama satu pekan sebesar 50.000 pound. Kepala eksekutif Kurt Geiger, Neil Clifford, mengatakan perang yang terjadi di Ukraina adalah situasi penderitaan manusia yang sebenarnya. Pihaknya merasa memiliki kewajiban moral untuk menjangkau dan membantu dengan cara apa pun.
"Mengingat krisis manusia ini, kami akan mendonasikan 100 persen dari keuntungan toko Kurt Geiger minggu lalu sejumlah 50.000 pound ke Permohonan Darurat Palang Merah Inggris yang saat ini bekerja dengan Masyarakat Palang Merah Ukraina dan Komite Internasional Palang Merah bersiap untuk membantu mereka yang terkena dampak krisis," kata mereka.
Burberry juga menyatakan dukungan melalui Palang Merah Inggris untuk membantu memberikan bantuan mendesak, makanan, pakaian hangat, dan tempat tinggal bagi masyarakat Ukraina.
"Ini adalah masa-masa yang sangat sulit bagi banyak orang dan pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak krisis," tambah Burberry.
Di luar itu, Acne Studios juga telah menyumbang 100.000 euro melalui UNHCR dan UNICEF untuk membantu masyarakat Ukraina di tengah krisis perang.
Konglomerat mode Only The Brave Foundation, yang memiliki Diesel, Maison Margiela, Marni, Viktor & Rolf, Amiri dan Jil Sander, juga mengatakan mendukung UNHCR dengan jumlah yang tidak diungkapkan untuk membantu orang dan keluarga yang terpaksa meninggalkan Ukraina ke negara tetangga karena invasi dari Rusia.
Mengutip fashionista, Kering Grup menjanjikan "sumbangan signifikan" kepada UNHCR, meskipun perusahaan tidak akan mengungkapkan jumlah pastinya. Balenciaga, salah satu mereknya mendedikasikan platform sosialnya untuk berbagi pembaruan tentang situasi, dan memberikan sumbangan untuk Program Pangan Dunia PBB. Gucci - properti Kering lainnya - memberikan US$500 ribu kepada UNHCR melalui inisiatif Chime for Change.
LVMH berkomitmen untuk memberikan "sumbangan darurat pertama" sebesar €5 juta kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC), dan mengorganisir kampanye penggalangan dana internal untuk organisasi tersebut.
Sedangkan Chanel, mengutip laman instastorynya, juga menjanjikan donasi US$2 juta kepada UNHCR untuk para pengungsi.
(tst/chs)