Nasi padang memang lezat, tapi kandungan kalori, lemak jenuh dan garam yang cukup tinggi mungkin membuat Anda berpikir dua kali untuk mengonsumsi nasi padang.
Apalagi bagi Anda yang memiliki riwayat kolesterol atau hipertensi, serta berat badan berlebih,nasi padang jadi salah satu menu yang harus dihindari. Padahal, menurut Dokter Gizi di Rumah Sakit Borromeus Bandung, Johanes Chandrawinata nasi padang masih bisa dikonsumsi meskipun Anda memiliki riwayat penyakit kolesterol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting itu tahu aturannya dan tidak berlebihan kalau mau makan nasi padang," kata Johanes saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (8/3).
Berikut tips konsumsi nasi padang agar lebih sehat dan tidak khawatir dengan kolesterol yang tinggi.
1. Hindari santannya
Nasi padang identik dengan makanan bersantan, berlemak dan berminyak. Saat makan nasi padang, hindari mencampurkan kuah santan ke nasi Anda. Cukup makan daging atau ayamnya saja tanpa kuah santan yang dicampur ke nasi.
"Lagi pula dagingnya itu juga sudah berbumbu, jadi kuah santannya jangan dicampur nasi," kata dia.
2. Pintar memiih menu
Nasi padang selalu disandingkan dengan beragam menu dan olahan daging. Dari mulai otak, tunjang, usus, daging biasa hingga ayam menjadi menu andalan nasi padang.
Untuk menghindari lemak jenuh berlebih dan kolesterol tinggi, pilih menu yang lebih sehat, misalnya asam padeh. Asam padeh meskipun berkuah tidak mengandung santan, ini juga terbuat dari ikan atau daging tanpa lemak.
3. Pilih makanan penutup yang sesuai
Jangan makan makanan manis yang mengandung santan atau pemanis buatan. Lebih baik pilih buah potong segar sebagai pencuci mulut dan minum air putih.
4. Konsumsi buah dan minum dua gelas air sebelum makan
Akan lebih baik jika Anda mengonsumsi buah potong segar dan minum dua gelas air putih setengah jam sebelum makan.
"Ini bisa membuat Anda mudah kenyang, jadi saat makan nasi padang tidak akan terlalu banyak atau berlebihan," kata dia.
(tst/chs)