3 Rekomendasi Obat Jerawat Punggung di Apotek

CNN Indonesia
Selasa, 15 Mar 2022 14:30 WIB
Obat jerawat punggung di apotek cukup beragam mulai dari jenis topikal hingga oral. Berikut rekomendasi obat jerawat untuk punggung yang dijual di apotek.
Ilustrasi. Pilihan obat jerawat punggung yang tersedia di apotek. (Istockphoto/energyy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jerawat punggung merupakan salah satu masalah kulit yang sebaiknya tidak disepelekan. Jerawat punggung yang dibiarkan tanpa diobati berisiko menimbulkan bekas hitam, membentuk jaringan parut permanen, hingga keloid.

Obat jerawat punggung di apotek memang cukup beragam bahkan ada jenis topikal hingga oral. Namun tidak semuanya bisa dibeli bebas, sebab ada juga yang perlu resep dokter.


Khusus untuk kasus yang parah, tentu sangat disarankan ke dokter kulit spesialis kulit dan kelamin. Nantinya dokter akan meresepkan obat khusus sesuai kondisi jerawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penyebab Jerawat Punggung

Kondisi jerawat punggung perlu dikonsultasikan ke dokter terlebih dulu supaya mengetahui penyebab sebenarnya.

Dilansir dari Healthline, faktor paling umum yang bisa menjadi penyebab utama jerawat punggung antara lain:

  • Genetik
  • Gangguan hormonal
  • Keringat tubuh yang tidak segera dibersihkan
  • Mengenakan pakaian ketat dan tidak breathable
  • Pengaruh obat-obatan antidepresan
  • Kondisi tertekan atau mengalami gangguan kecemasan.

Menurut American Academy of Dermatology, ada bukti bahwa karbohidrat tertentu seperti roti putih, keripik kentang, dan lainnya, juga dapat menyebabkan jerawat.

Sebab makanan tersebut dapat meningkatkan lonjakan kadar gula darah secara drastis, termasuk jenis minuman yang tinggi kalori.


Obat Jerawat Punggung di Apotek

Ilustrasi gelIlustrasi. Obat jerawat punggung di apotek. (iStock/HappyNati)

Sementara itu, di bawah ini terdapat beberapa jenis obat-obatan yang diklaim efektif mengatasi jerawat punggung dan tersedia di apotek.

1. Retinoid

Obat jerawat punggung di apotik selanjutnya retinoid yaitu obat derivasi vitamin A untuk mengatasi berbagai masalah kulit.

Fungsi utama retinoid adalah membasmi bakteri penyebab jerawat yang berpotensi menyumbat pori-pori kulit. Selain itu, retinoid juga mampu mengangkat sel-sel kulit mati bekas jerawat supaya warnanya kembali normal.

Tersedia dalam bentuk krim atau gel, retinoid bisa memberi reaksi pada kulit tertentu termasuk kemerahan. Sementara ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak memakai retinoid.

2. Isotretinoin

Isotretinoin merupakan obat keras yang hanya boleh dibeli serta dikonsumsi berdasarkan resep dokter.

Jenis Isotretinoin ini termasuk obat oral yang diminum. Untuk manfaatnya yaitu mengatasi jerawat punggung dengan kondisi sudah parah.

Manfaat lain obat tersebut mampu mengontrol sebum kulit, menghambat sekaligus membunuh bakteri jerawat, hingga meredakan kemerahan.

Dikarenakan obat ini keras maka tidak dapat dikonsumsi ibu hamil dan menyusui, penderita penyakit ginjal, peradangan hati, gangguan penglihatan, serta gangguan darah pada urine.


3. Antibiotik topikal

Antibiotik memang seringkali digunakan untuk mengobati masalah jerawat yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri.

Meski sebagai obat topikal yaitu pemakaian luar, dosis antibiotik harus berdasarkan resep dokter. Hal ini penting diterapkan untuk menghindari resistensi antibiotik.

Secara manfaat hampir serupa dengan retinoid yaitu efektif meredakan kemerahan sekaligus membunuh bakteri penyebab jerawat.

Obat antibiotik topikal sebaiknya dipakai ketika kondisi kulit sedang bermasalah. Jika jerawat sudah mengempis maka harus segera dihentikan.

Dari segi harga, obat jerawat punggung di apotek relatif terjangkau. Namun pembeliannya sangat disarankan sesuai resep dokter.

Klik artikel selengkapnya di sini...

(avd/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER